Asem, pertunjukan mereka berhasil.
Hati lega bahagia, namun tubuh lemas gara - gara dikerjain. Okelah anggap saja dikerjain itu bagian dari sedekah.
Rombongan goa Jomblang telah lengkap. Semua selamat aman sampai di atas.
Selanjutnya beramai - ramai kami berjalan, menuju pendapa untuk makan siang dengan menu tradisional setempat.
Pantai Timang
Yang disebut wisata Pantai Timang itu sebetulnya adalah sebuah pulau batu karang kecil.
Bak kapal Nabi Nuh yang karam, pulau itu teronggok, tak henti dihantam deburan ombak laut selatan yang ganas.
Ikon wisata terpanas dan unik disini, adalah momen saat kita dari daratan menyeberang di atas lautan menuju pulau.
Ada dua sarana penyeberangan komersial yang tersedia. Pertama, naik gondola made in Timang melintasi lautan. Gondola berkapasitas maksimum 2 orang itu ditarik manual oleh tiga atau empat orang.
Cara kedua, berjalan meniti jembatan kecil yang bergoyang - goyang diatas deburan ombak besar, sepanjang sekitar seratus meter lebih.
Kami berempat memilih akan berjalan di atas jembatan. Saat ini sedang duduk - duduk ngadem menunggu giliran. Memandangi pulau karang itu, cukup paham kenapa banyak orang Malaysia, Singapor, Korea  berwisata di tempat terpencil ini. Tadi driver Jeep Timang telah bercerita.