Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Reunian dan Pelancongan Yogya - Solo #5

4 Agustus 2022   08:36 Diperbarui: 4 Agustus 2022   09:32 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teringat pula, diawal - awal kuliah. Betapa banyak kisah asmara berkelanjutan, juga cinta wurung terjadi. Saling taksir, atau ada yang naksir yang ditaksir tidak paham. Romantika taksir - taksiran diantara teman seangkatan. Menjadikan banyak peristiwa dan cerita lucu. Juga sedih, juga happy ending. Banyak pula cerita mengkal, tanggung tak jelas juntrungannya. Namanya juga asmara kampus. Tak ada rumus bakunya.

Periode 70 an akhir di kampus biru, selain fakultas Kedokteran Gigi dan Psikologi, fakultas Ekonomi memang sohor  tempatnya mahasiswi yang cakep - cakep. Diantara 250 mahasiswa baru FE, sekitar 100 an adalah mahasiswi.

Apa yang bisa kukenang sekarang?

Ya tentang nama. Banyak teman mahasiswi seangkatan dengan nama pendek berhurup dobel N atau NN. Ninik, Nana, Neni, Nanuk, Nining, siapa lagi ya. Selain Nanuk yang lagi menghadiri wisuda putrinya di Glasgow Inggris, NN yang lain ikut hadir pagi ini disini dengan wajah segar dan sumringah.

Apalagi kenangan yang mesti dikenang?

Ya ada yang teringat. Kala itu, ada kebiasaan kita memirip - miripkan seseorang dengan bintang film atau bintang televisi terkenal.

Tak terkecuali angkatanku. Memang ada yang mirip. Teman seangkatan FE, beroman muka  memper Rafika Duri, Andi Meriem, Jatu Parmawati, Yetty Oktavia, Yenny Rahman, Rae Sita, Lenny Marlina. Bahkan mirip Elvy Sukaesih.

Mahasiswanya dimemperkan dengan Roy Marten, Rano Karno, Cok Simbara, Deddy Dores, Ebiet G Ade. Juga Rhoma Irama.

Ya begitulah, kita yang berada dimasa setengah dewasa setengah remaja.

Pagi itu memori itu terlintas begitu saja, tersulut tempat dan suasana.

Dan masih banyak lagi diorama masa lalu berkelebatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun