Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Reunian dan Pelancongan Yogya - Solo #3

31 Juli 2022   19:06 Diperbarui: 31 Juli 2022   19:30 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reunian Bulak Sumur

45 tahun lalu, kami dipertemukan di gerbang harapan. Gerbang itu bernama Universitas Gadjah Mada (UGM), Bulak Sumur Yogyakarta. Gerbang tempat dimulainya proses pembelajaran, mengumpulkan bekal untuk meraih cita - cita.

Mulai kuliah di Fakultas Ekonomi (FE) angkatan 77 adalah takdir yang harus kujalani. Walaupun sejatinya FE bukanlah pilihan utamaku. Maunya menjadi insinyur Teknik Sipil, namun tak kesampaian.

Sebenarnya keinginan yang kurang matching juga. Karena saat SMA, nilai Stereometri, Geometri dasar keilmuan teknik sipil hanya sedikit diatas rata - rata. Justru pelajaran Bahasa Indonesia dan Kesenian memperoleh top ranking.

Dua kali mendaftar teknik sipil di Perguruan Tinggi top, dua kali pula gagal. Pilihan kedua di FE yang meluluskan saya menjadi mahasiswanya.

Begitulah nasib dan takdir menuntun...

Jumat petang 22 Juli 2022... dengan hati berdebar - debar kami meninggalkan hotel. Berdua dengan isteri, menyandang kostum wajib baju lurik tradisional Jawa. Berkaca di cermin lobi, kami nampak cling, cerah dan merasa kembali muda.

Begitulah orang kalau lagi bergairah dan gembira.

Tentu sebelum hari ini, kami telah sering menyambangi Yogya. Namun suasana hati sore ini begitu berbeda. Saya mengamati saksama jalanan ramai kota gudeg ini di akhir pekan.

Keluar hotel di jalan Solo, belok kiri ke arah Prambanan. Di U turn terdekat berdempetan dengan kendaraan lain putar balik ke barat.

Tak lama menyusur, di sebelah kanan nampak bangunan unik, museum Affandi yang menyerupai Keong. Pohon Randu Alas raksasa tegak menjulang di halaman depan menjadi penanda. Museum Affandi seolah seni instalasi yang terpajang, terapung di tepian kali Gajah Wong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun