Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Golf di Tanah Pasundan 2

16 November 2020   18:46 Diperbarui: 30 November 2020   14:14 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BGG, Bandung Giri Gahana

Bandung tempo doeloe sering diidentikan sebagai Parisj Van Java. Khususnya terhadap ungkapan, seem like Paris in spring, bak musim semi di kota Paris. 

Untuk menggambarkan betapa molek dan sejuknya Bandung dengan taman taman bunga bermekaran yang seindah Paris, ibukota mode dan parfum se-dunia itu.

Jejak jejak keindahan masih terlihat disana sini hingga kini, kalau kita bersungguh sungguh mengamati.

Dewasa ini Bandung sering pula diberi predikat sebagai kota sarat kreasi. Baik kreasi olah seni, kulineran, wahana belanja juga kreativitas membangun tujuan tujuan wisata baru yang menarik.

Usai golf di Parahyangan sebelum lanjut menuju BGG, awak terlebih dulu mampir menyambangi kreasi destinasi wisata baru Bandung yang lagi viral. Yakni Lembang Great Asia Afrika. Penasaran ingin melihat langsung kreasi viral itu.

Melewati pasar Sukajadi Dago atas, mobil terus melaju menanjak. Tak berapa lama kemudian dari perangkat seluler, nona Google Map memberi aba aba bahwa tujuan sudah dekat. Akan berada di sebelah kiri.

Lembang great Asia Afrika berada di cekungan lembah melingkar berbentuk mangkuk raksasa dikelilingi tebing bukit cukup tinggi.

Di lembah itulah telah dibangun beberapa bangunan miniatur destinasi wisata Asia Afrika dengan banyak foto spot yang Instragamable. Dari gerbang masuk di atas wahana wahana di bawah itu nampak warna warni mengundang.

Tiket masuk 50 ribu rupiah juga mendapat segelas minuman dan sepotong sosis.

Lembang Great Asia Afrika. Dokpri
Lembang Great Asia Afrika. Dokpri
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
Memasuki lokasi wisata, di pojokan belokan menurun disambut miniatur rumah dan desa negeri ginseng Korea dengan segala pernik perniknya.
Kemudian turun ke lembah pengunjung akan dihadang benteng merah ikonik dengan label Jaipur Pink City salah satu tujuan wisata top India.

Melanjutkan langkah pengunjung akan menjelajahi taman, kolam, pagoda, deretan Tori merah seperti salah satu temple terkenal di Kyoto. Dan tak ketinggalan dilengkapi juga set jalanan tradisional Jepang yang cantik. Lengkap dengan pohon sakura pink artifisial yang tengah berbunga, berdiri disudut di depan pagoda tinggi.

Ada juga pedesaan Afrika dengan rumah rumah beratap rumbia yang berderet. Berkepul kepul asap seolah suku lokal Afrika sedang memasak daging hewan hasil buruan.

Ada pula jalanan model Madagaskar dengan kiri kanan pohon indah Baobap dengan bentuk seperti botol minuman dengan leher batang mengecil. Sayang pohon pohon mahal itu masih meranggas belum tumbuh subur.

Usai menjelajahi berbagai wahana menarik itu, untuk kembali ke pintu gerbang wahana diatas pengunjung bisa  berjalan kaki yang tentu saja bakal lumayan berat. Atau naik furnikular antik, berbayar sepuluh ribu rupiah per orang.

Over all, Lembang Asia Afrika cukup unik dan menarik dan recommended untuk dikunjungi. Terutama pas bila piknik beramai ramai bersama keluarga.

Selain melihat bangunan bangunan, pengunjung bisa pula belajar sejarah dari masing masing negara. Disediakan pula persewaan pakaian khas Korea, India atau Jepang untuk berfoto foto di area wisata baru ini.

Warga Bandung memang sangat kreatif tak kalah dengan wong Yogya, arek Malang atau tiyang Bali.

         *********

Matahari semakin lengser ke barat, kendaraan meninggalkan Lembang. Setelah satu jam lebih berkendara sampailah di klub house sekaligus resort BGG, Bandung Giri Gahana. Cek in, mendapatkan kamar yang asyik di lantai dua. Membuka jendela kamar ..... tergelar dibawah sana menghijau terhampar golf course klasik BGG. Berlatar belakang cakrawala kelabu, barisan pegunungan melingkari ... Sungguh panorama nan Elok tersaji di sore hari. Alhamdulilah... fantastik. 

Malam hari beramai ramai para golfer G2C dinner menjajal rumah makan Ampera. Tak jauh dari komplek BGG, kira kira 10 menit berkendara. Dinner ala Sunda cuisine di resto dekat gerbang tol ini sungguh nikmat. Variasi lauk dan sayurannya beragam dengan rasanya yang seolah membelai dan mematahkan lidah... Uenakk tenan. Apalagi ada live solo gitar dengan sound system cukup bagus. Para pengunjung boleh berpartisipasi berolah vokal diiringi dentingan syahdu gitar tunggal.

Sempurna sudah makan malam hari ini, enak kenyang dan relatif murah sekaligus terhibur. Kembali ke hotel langsung masuk kamar... bablas tidur nyenyak.

        *********

Lelap tanpa mimpi. Tengah enak enaknya terbuai hawa sejuk dari rerumputan lapangan tiba tiba terganggu dengan bunyi alarm... krang kring krong. Segera kembali harus bangun dini hari, para senioren G2C akan main sangat awal. Tiop pukul 6.00 pagi agar siang ini bisa ikut Jumatan di Masjid depan lapangan.

Sarapan di lantai satu, di depan resto tersaji pemandangan amat mahal. Panorama yang takkan terjumpai di Jakarta. Lapangan BGG melela menghijau terhampar. Kabut kabut putih mengapung misterius di  perbukitan. Butiran embun embun pagi masih nyata bak berlian berkilauan di atas dedaunan dan rumput sebelum luruh ke bumi. Hape hape para golfer beraksi mengabadikan pameran lukisan alam nan mempesona ini. Keindahan yang begitu dekat dan nyata bukan halusinasi. 

dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
BGG Golf. Dokpri
BGG Golf. Dokpri
Pukul 6.20 para golfer telah siap di tibok 1 dan 10. Berbagai model driver dengan warna warna elegan telah terhunus garang.

Tiop pagi hari dimulai. Bola putih, kuning, orange, merah, pink melambung dihantam kepala drivers. Terbang membelah udara pagi pegunungan ........ Ada bola yang  meluncur lurus sempurna. Adapula yang melenceng ke kiri kanan dengan arah tanpa arah. Tawa meledak, ceria gembira mengusik keheningan pagi nan sejuk. Para senior itu menjelma berperilaku bak anak anak kecil yang memperoleh mainan baru. Bercanda saling meledek.... kegembiraan dan ceria semata.

Sebagaimana biasanya ketika ber golf ria. Rasa senang, kecewa, kecut, tersanjung, terpuruk, keberuntungan dan kesialan datang silih berganti. Begitu juga hari ini. Ada golfer yang ganas menjadi predator dan tentu pula ada pula teman yang menjadi mangsa, korban korban berguguran..... harus selalu ingat bayar saja senang apalagi dibayar, menjadi korbanpun tetap ceria....

Sembilan hole berlalu, sembilan hole berikutnya dijabani. Power dan stamina mengendor. Gairah jiwa tetap bersemangat namun pikiran tak kuasa lagi mengontrol fisik yang kelelahan. Kesalahan, pukulan melenceng, putter ngaco pun berulang..... kerjasama Heart Head dan Hand pun tak lagi padu. Begitulah para golfer berhandycap puluhan.

BGG Golf. Dokpri
BGG Golf. Dokpri
dok. pribadi
dok. pribadi
Dua hari golf di tanah Pasundan tidak hanya menjadi perjalanan fisik semata, namun juga menjadi kegembiraan dan katarsis jiwa di masa pandemi yang belum juga berkesudahan ini. Mudah mudahan acara ini menjadi sarana sehat semangat  meningkatkan imunitas para senior golfer.

Alhamdulillah perhelatan golf dua hari ini berjalan lancar menghibur penuh semangat dan kegembiraan.

Bermain golf ibarat perjalanan hidup selalu diwarnai kejutan kejutan dan hal tak terduga. Keberuntungan atau kesialan yang memuat berbagai pembelajaran. Sebagaimana kehidupan, setiap hari seolah kita memahami satu misteri dan disaat yang sama dihadapkan pada misteri misteri baru yang mesti dipecahkan.

Mobil meluncur menuju Jakarta. Matahari bulat  condong ke barat. Menggantung di langit redup, begitu jingga.

Mengejar matahari... kembali pulang.
   

BGG Golf. Dokpri
BGG Golf. Dokpri
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
Selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun