Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kanada dan Alaska di Musim Gugur, Catatan Perjalanan 20

3 November 2019   21:05 Diperbarui: 3 November 2019   21:20 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perairan Juneau Alaska. Dokpri

Sampai di parkiran, rombongan turun dari Bus. Tom memberi waktu 45 menit untuk mengeksplore kawasan Mendenhall Glacier yang luas ini.

Bergegas menyusuri jalan lurus menurun. Jalur terdekat menuju spot utama. Jalan berbelok kanan adalah jalur trekking bagi para petualang yang tidak dibatasi waktu. Perlu waktu lama untuk menyusuri jalur itu.

Sampailah kami di Danau kecil. Telaga yang menjadi muara Glacier dan  Sungai Mendenhall.

Berdiri di pasir  tengah pinggiran Telaga. Memandang ke depan. Di ujung Telaga berdiri dua bukit, seolah gerbang dari deretan bukit bukit  sejajar ke belakang. Glacier Mendenhall berada di tengah bukit bukit itu, memanjang ke atas.

Glacier Mendenhall. Dokpri
Glacier Mendenhall. Dokpri
Glacier, sungai es yang mengalir pelan. Bongkahan es tumpah ke Telaga. Disebelah kanan, air terjun deras sungai Mendenhall tak begitu tinggi menggerojogi Telaga.Telaga, deretan bukit, Glacier putih kebiruan, air terjun deras, rimbunan tanaman menguning kemerahan adalah paduan panorama yang elok, mempesona.

Para pengunjung asyik masyuk berjalan menyusuri pinggiran Telaga, berfoto foto ria. Mengabadikan salah satu spot Alam liar Alaska.

Keasyikan para pengunjung tiba tiba buyar. Ketika seorang lady Ranger berkostum baju dan celana panjang hitam. Bertopi Cowboy coklat, menyandang pentungan. Bergegas dengan suara bernada genting, Bear... Bear. Menginstruksikan para pengunjung agar segera menjauhi Telaga. Mengikuti petunjuk rute yang ada. Dikarenakan seekor Black Bear, Beruang Hitam akan segera melintas. Bubar, para wisatawan Buyarr.

Buru buru para pengunjung berjalan ke jalur evakuasi menjauhi Telaga. Ada pikiran iseng sepintas melintas kepala. Untuk diam diam menyelinap diantara rimbunan perdu. Bersembunyi, Agar bisa memotret Beruang hitam yang akan melintas dari dekat. Namun segera ide tak logis itu dibuang. Kalau tiba tiba Beruang menoleh dan mendekati diri? bakal cilaka awak. Menyadari tak sekuat Bima, tak punya kemampuan bahasa hewan seperti Nabi Sulaiman. Mending menjauh. Blass, bergegas mendaki undakan.

Mendenhall area. Dokpri
Mendenhall area. Dokpri
Yah, akhirnya Beruang Hitam itu memang melintas, sendirian. Bukan sejenis Induk atau jantan raksasa, namun seekor remaja Beruang yang sudah cukup besar. Ah.. untung menjauh, kalau tidak...tak tahulah Awak.Empat puluh lima menit cepat berlalu. Usai berjalan jalan menikmati panorama Mendenhall Glacier di ketinggian spot pandang dan sempat tegang karena Beruang melintas tak terduga, kami kembali ke Bus.

Tom dengan gayanya yang khas meriah telah menunggu. Si pemuda Amerika itu segera memacu Bus menuju pangkalan Allen Marine. Dermaga Kapal, tempat dimulainya acara Whale Watching. Melihat Ikan Paus liar di habitat aslinya selama dua setengah jam.

Whale Watching, Melihat Paus

Perjalanan sekitar lima belas menit, Bus sampai di terminal Allen Marine. Turun dan ber good bye dengan Tom yang nanti tidak akan menjemput lagi. Kami berjalan menuruni jembatan. Langsung menuju Kapal yang telah menunggu di dermaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun