Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Aneka Ragam Nuansa di Jepang, Catper 18

24 Agustus 2019   12:37 Diperbarui: 24 Agustus 2019   12:42 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Gunung Tateyama, adalah salah satu lokasi yang memiliki frekuensi hujan salju terderas dan tersering di dunia. Kala itu seseorang melihat tumpukan salju yang tinggi di gunung ini, dan timbulah ide kreatif. Bagaimana kalau lautan salju di musim dingin ini, dibuat jalan ditengahnya untuk wisata. Dibuat lorong dengan lebar kira kira 15 meter. Akhirnya ide ini terealisir. Dengan alat berat khusus, salju selebar 15 meter itu digerus dan ditumpuk di kedua sisinya. Lalu tumpukan salju di kedua sisi itu dipadatkan. Di press dengan alat berat. Jadilah lorong dengan lebar 15 meter, dan panjang sekitar 2 Km. Dengan dinding salju yang sangat kuat di kedua sisinya setinggi 20 meter. Bus bisa melewati lorong itu.

Bus kami pelan mendaki lereng Tateyama. Di kiri kanan jalan adalah hutan dengan pohon pohon meranggas. Tunas semi belum tumbuh. Kelihatannya hujan salju masih berlangsung, meski jarang. Permukaan tanah di hutan itu tersaput salju tipis yang belum mencair.

Sebelum sampai di terminal terakhir Murodo, wisatawan diberi pilihan untuk turun di tengah jalan. Ada  dua pemberhentian, Wisatawan bisa turun dari Bus dan melanjutkan wisata dengan berjalan kaki menuju terminal Murodo.

Dengan berjalan kaki, wisatawan bisa menikmati air terjun, danau danau dan tentu saja lautan es atau gletser di sepanjang perjalanan.

Kami tetap naik Bus sesuai program. Karena berjalan kaki memerlukan waktu dan tenaga ekstra.

Bus mendekati terminal Murodo, hutan hutan menghilang. Sejauh mata memandang, hanya dataran dan perbukitan berselimut salju di kiri kanan.

Terlihat disana disisi kiri, rombongan pejalan kaki berjaket tebal dan bertongkat beriringan menikmati perjalanan.

Sopir mengumumkan dalam bahasa Jepang dan Inggris. Bus akan segera sampai di Dinding salju, Signature Alpine Route.

          Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun