Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Aneka Ragam Nuansa di Jepang, CatPer 14

23 Agustus 2019   12:29 Diperbarui: 23 Agustus 2019   12:42 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lalu bagaimana nasib Hideyori, putra mahkota Hideyoshi pasca perang Sekigahara.

Ketika klan Tokugawa Ieyasu memenangkan pertempuran Sekigahara tahun 1603, Ieyasu masih memberi kesempatan Hideyori untuk tetap berkuasa. Kala itu usia Hideyori sekitar 12an tahun. Meskipun dalam perang Sekigahara, Hideyori berpihak kepada musuh Ieyasu. Barangkali Ieyasu masih memiliki komitmen terhadap amanah Almarhum Hideyoshi, mantan pimpinannya. Untuk melindungi dan membimbing Hideyori.

Namun wilayah kekuasaan Hideyori mulai dikurangi, dipreteli.

Ketika beberapa tahun kemudian, Ieyasu bertemu kembali dengan Hideyori yang menginjak dewasa. Ieyasu kaget dengan penampilannya. Hideyori telah menjelma menjadi seorang pemuda raksasa yang menggetarkan. Tingginya 197 Cm dengan berat badan 160 Kg dan berwajah tampan. Meskipun ada bekas cacar disana sini di wajah tampan itu.

Penampakan Hideyori sangat intimidatif. Ieyasu merasa terintimidasi. Ieyasu mencium tanda bahaya dan bibit permusuhan dari seorang Hideyori.

Ieyasu heran dan ragu dengan tampilan fisik Hideyori yang tinggi besar dan tampan. Ini keturunan siapa. Karena Hideyoshi, ayah Hideyori tingginya hanya 152 Cm dan wajahnya buruk.

Ieyasu mulai berpikir, apakah bijak kalau dirinya membiarkan anak Macan ini tumbuh besar. Dan suatu saat akan tumbuh menjadi Macan besar yang haus kuasa. Akan memangsanya dan menghancurkan wangsa Tokugawa yang tengah berkibar dalam tampuk kekuasaan. Ieyasu berhitung, masih bimbang.

Tetapi Ieyasu adalah seorang yang cermat, ahli Strategi. Tidak suka bertindak tergesa dan serampangan. Bibit  permusuhan itu di simpan rapat. Malah Hideyori dikawinkan dengan cucunya sendiri, putri Sen yang masih berusia tujuh tahun. Berharap ada sinergi dan penyatuan kekuasaan, dengan adanya ikatan pernikahan antar keluarga ini.

Akhirnya ketika Ieyasu memperhitungkan, bahwa dukungan dan pasukan Hideyori belum kuat. Dan Hideyori mulai memperlihatkan ambisi kekuasaan dan ketidak puasan. Ieyasu menemukan jalaran untuk menyerang Hideyori.

Ketika Ieyasu menghadiri perayaan peresmian Kuil  yang dibangun Hideyori. Terdapat kekeliruan kalimat yang tertera di plakat monumen kuil. Kalimat itu bermakna, seolah  mengharapkan  hancurnya Klan Tokugawa Ieyasu. Karena pemisahan dan pemilihan suku kata yang tidak tepat. Ieyasu menduga, kesalahan penulisan itu disengaja. Atas perintah Hideyori sebagai bentuk tantangan. Ieyasu murka, merasa terhina.

Di suatu musim dingin dan bersalju, Ieyasu mengerahkan pasukannya menyerbu Kastil Osaka, tempat tinggal Hideyori. Namun Kastil Osaka terlalu kuat dan sulit ditembus. Memiliki pertahanan berlapis. Parit lebar serta benteng batu berlapis. Dan ternyata Hideyori dibantu oleh sekelompok Ronin yang membenci kekuasaan Klan Tokugawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun