Pulang
Duduk di taman Terminal dua Bandara Changi. Meluruskan punggung setelah enam jam terbang non stop dari Delhi. Transit tiga jam di Singapore, menunggu pesawat ke Jakarta.
Indoor park ini begitu Asri. Membuat kerasan para pelawat yang sedang beristirahat, meregang otot. Ikan ikan Koi berseliweran di kolam buatan  dilengkapi Jembatan. Dalam kerumunan rimbun aneka tanaman dan bunga bunga Anggrek  bermekaran warna warni. Adem.
Menatap kumpulan Anggrek itu, menjadi teringat awal tahun 1990 an. Ketika diskusi di kelas membahas studi kasus Manajemen. Tentang kenapa Singapore, sebuah Negeri kecil di Asia Tenggara mampu mengekspor lebih banyak Anggrek dibanding Indonesia atau Malaysia tetangganya. Yang memiliki wilayah lebih luas berlipat lipat? Negeri kota dengan luas wilayah hanya seluas satu Kecamatan Indonesia itu  mengalahkan negeri kita yang luas nan subur. Dalam budi daya dan Ekspor bunga  Anggrek.
Itu sebuah kenyataan pahit. Almost Impossible, but real.
Kesimpulan diskusi waktu itu mengerucut ke atas. Tentang pengaruh leadership seorang Pemimpin, bukan lagi mengenai kasus ekspor Anggrek semata. Sosok Lee Kuan Yew, bapak Singapore adalah kunci utama. Lee adalah pemimpin cerdas dan care, bahkan terobsesi untuk memajukan negaranya. Â Menggelorakan budaya kerja dan Daya Saing rakyat Singapore. Menjadi salah satu Negeri makmur sampai dengan saat ini.
Memandang Anggrek Bulan Macan Tutul yang sedang mekar. Berwarna dasar putih dengan pertik pertik Ungu itu bergoyang goyang pelan, pikiran terbang. Melayang, melacak jejak pembelajaran satu minggu perjalanan di India. Menerawangi sejarah Kekuasaan dan Kepemimpinan di India.
Pemimpin adalah Perancang, Navigator dan Eksekutor dari perjalanan suatu komunitas dan atau Bangsa. Kalau Singapore memiliki sosok hebat Lee Kuan Yew, India juga kaya dan bertaburan pemimpin pemimpin hebat pembimbing perjalanan Bangsa.
Kalau kita menelusuri Sejarah Emporium Romawi, Britania, Yunani, Persia. Juga sejarah modern Perang Dunia satu, Dunia dua. Genosida jaman Hitler, Balkan, Rumania dst. Sampai sejarah kerajaan kerajaan di Indonesia.  Singasari, Majapahit, Demak  Mataram. Bertabur kisah seram yang memerlukan ribuan halaman buku kalau mau dituliskan.
Aurangzeb, Sultan ke enam Dinasti Mughal tega membunuh semua saudara laki lakinya. Dan memenjarakan Shah Jahan bapaknya sendiri. Agar bisa segera naik Tahta.