Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Romantic Journey di India, Caper 14

30 Maret 2019   16:40 Diperbarui: 30 Maret 2019   16:46 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
3.2 Taj Mahal, Monumen Cinta atau Penyesalan?

Taj Mahal adalah butiran Air mata yang menetes di pipi Sang Waktu. (Rabinandrat Tagore, Sastrawan India)

Lupakan uang, ikuti hasrat. Barangkali kalimat itu yang menjadi panggilan hati Shah Jahan. Ketika Sultan ke lima Dinasti Mughal ini memutuskan untuk membangun Taj Mahal. Setahun setelah kematian sang isteri, Mumtaz Mahal.

Taj Mahal adalah Mausoleum untuk Mumtaz Mahal, makam isteri ke tiga Sultan yang sangat dicintai. Bangunan berkubah besar, dengan empat Minara atau Minaret serupa disekelilingnya. Keseluruhan  permukaan bangunan Taj Mahal dibalut empat puluh ribu lempengan Marmer Putih kelas satu. Marmer India, Afghanistan dan Cina.

Konon setelah kematian Mumtaz, Shah Jahan berduka berkepanjangan. Satu tahun menyendiri, menjauhkan diri dari keramaian dan hiruk pikuk pemerintahannya. Hingga suatu hari salah satu puterinya mengusulkan untuk membangun Mausoleum megah. Makam untuk Almarhumah Mumtaz.

Shah Jahan setuju dan sangat Antusias untuk segera mewujudkannya. Tahun 1632 dimulailah pembangunan Taj Mahal. Dengan Arsitek dari Persia, Ahli Kaligrafi Iran dan mempekerjakan 20 000 pekerja.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Taj Mahal adalah Adikarya Arsitektur Mughal yang sempurna. Konon menjadi Bangunan paling simetris di dunia. Ahli Kaligrafi Abdul Haq dari Iran didatangkan. Untuk merancang dan menyematkan, bagian bagian ayat Kitab Suci Al Quran di beberapa permukaan marmer putih.

Dengan meng inlay batu merah ke dalamnya. Motif daun dan bunga mendominasi, menjadi ornamen memperindah pesona Taj Mahal. Setelah 22 tahun bekerja, bangunan senilai sekitar satu Triliun rupiah itu selesai.

Penampakannya adalah kemegahan, keindahan. Menyimpan misteri. Pagi itu, Kami para senioren turun dari Bus sekitar 3 Kilometer dari Gerbang Taj Mahal. Kemudian kami naik mobil listrik tidak berasap, yang disediakan sejauh 1,5 Km. Turun dari mobil listrik, meneruskan berjalan kaki  sekitar 1 Km ke pintu penjualan tiket. Di sepanjang jalan, berderet lapak lapak Souvenir yang belum buka.

Tas besar, korek api, benda tajam, hewan, minuman,makanan , rokok dan beberapa jenis barang tidak boleh dibawa masuk komplek Mausoleum.

Kami telah berada diluar pagar merah yang mengelilingi Taj. Berdiri di depan gerbang utama berwarna merah. Terasa sudah Aura misteri melingkupi komplek ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun