Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Swiss di Musim Dingin, Caper 19

8 Februari 2019   10:08 Diperbarui: 8 Februari 2019   10:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


St Moritz menyambut kami dengan udara dingin menusuk dalam kelengangan putih dan sayu.

Bus berhenti di sudut Danau Moritz yang membeku, di dekat stasiun Kereta Api. Danau telah berubah wujud. Menjadi dataran keras Es dan Salju. Angin pembuka tahun, meniup pelan di kota Gunung ini mengelusi para pejalan yang beriringan. Hari pukul 10 pagi, namun sinar Mentari masih terhalang kabut menutupi seantero permukaan langit Moritz. Pantulan dari putih Salju membuat kota ini tetap nampak terang.

Melewati rangkaian beberapa kereta api Panoramik merah, kami menyusuri Danau. Pusat Kota terlihat diatas sana. Gedung gedung menjulang diatas lereng Salju. Dengan pusat pandangan menara Gereja runcing, menyunting langit kelabu.

Melewati Jembatan diatas dataran Es, masuk gedung parkir yang amat luas dan bersusun susun. Menaiki Eskalator pertama yang sangat tinggi. Di Plaza antara Eskalator satu dan dua, dipajang mobil sport Ferrari Merah terbaru yang harganya pasti selangit. Body merah dengan ornamental Petir, membuat mobil Italy ini kelihatan sangar. Siap mengebas.

Keluar dari pintu di ujung Eskalator ke dua yang juga sangat tinggi kami muncul dan telah berada di Jalan utama. Berbelok ke kiri. Inilah pusat kota St Moritz, kota life style dengan biaya hidup termahal di Dunia. Melewati hotel bergaya Eklektik klasik modern, kami meneruskan langkah berkeliling pusat kota yang masih lengang.

Pada awalnya nama kota ini bukan St Moritz. Nama St Moritz ini ditasbihkan sebagai penghormatan kepada seorang Paderi pembangun Gereja tua pertama dan mustajab di kota ini. Di Gereja ini terdapat mata air yang dapat menyembuhkan mereka yang meminumnya. Benarkah? Kami tidak sempat membuktikannya.

St Moritz adalah kota turis yang diminati para pesohor di musim dingin. Kota ini berkembang pesat diawali di tahun seribu delapan ratusan ketika seorang pengusaha dari Inggris menginap di kota ini di musim panas. Oleh pemilik hotel tempat dia menginap, pengusaha ini ditawari untuk datang lagi di musim dingin. Kalau orang Inggris ini tidak Happy saat berada di St Moritz selama musim dingin, seluruh biaya hotel akan digratiskan.

Tertarik dengan tawaran pemilik hotel yang sangat percaya diri ini, pengusaha Inggris krmbali lagi ke St Moritz di musim dingin. Pengusaha ini sangat terkesan dan menikmati musim dingin di St Moritz. Dan melihat potensi besar untuk membuka bisnis disini. Pengusaha Inggris ini selanjutnya menjadi salah satu pionir pengembangan St Moritz sebagai destinasi Wisata yang mendunia sampai sekarang. Beberapa kali menjadi tempat penyelenggaraan Olimpiade musim dingin Internasional. Kini para pesohor dunia menjadikan St Moritz sebagai tempat pilihan untuk berlibur.

Pusat kota berada di puncak lereng dari Danau. Dari kota menatap ke Danau tersaji pemandangan putih nan elok. Disisi Danau yang lain adalah pegunungan berhutan pinus di lereng nya. Hotel, Resort, Casino bertebaran di lereng lereng yang berbatasan dengan promenade, walking area dengan Danau. Fantastis view.

Tahun baru 2019 masih menyisakan lengang. Boutique shops masih belum membuka pintunya. Hanya Window shopping, menatap manekin manekin dengan model model gaun aneh berlekuk lekuk. Tas tas tergeletak dengan style tak biasa dipajang. Perhiasan berkelip kelip menembus kaca anti peluru tertata di lapak Cartier, Tiffany dsb. Oh mahalnya.

Pakaian dan barang mode itu menarik, namun tidak menjadi favorite. Perhatian yang memukau adalah ketika menatapi Danau beku dan sekitarnya dari ketinggian. Kawasan itu adalah Sinergi Eklektis dari berbagai moda keindahan. Menyuguhkan paduan pesona Alam nan Eksotis. Tak lama menyusur kota yang lengang dan bersih ini, saya beserta isteri dan anak turun kembali. Ingin segera berjalan dan bermain diatas Danau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun