Jadinya Air yang disediakan Ivan kurang laku. Dan tadi kami berpisah dengan Ivan tanpa ucapan perpisahan, karena menurut rencana sebenarnya Ivan akan mengantar sampai Kota Lugano, tanggal dua Januari 2019.Â
Melalui Caper ini Saya dan keluarga berterima kasih kepadanya atas pelayanannya yang profesional. Barangkali William bisa menyampaikan kalau suatu saat bertemu lagi dengannya.
Melihat Directory hotel yang diselipi brosur tentang Heidi House, jadi samar samar teringat kisah gadis ceria dari Meinsfeld itu.
Beberapa Sutradara membuka film Heidi dengan adegan yang berbeda. Namun kisah dan filosofinya sama. Ada pembukaan dengan adegan Heidi berdiri di Padang rumput lereng gunung di musim semi, sedang menirukan gerakan burung Elang di Angkasa.Â
Gerakan yang unik dan lucu. Ada juga pembukaan dengan adegan Heidi kecil sedang telentang menatap langit musim semi, bersama sahabatnya bocah lelaki. Dikelilingi kambing kambing gunung gembalaannya. Adegan ceria persahabatan dan penggambaran harmoni alam.
Kisah Heidi adalah tentang gadis kecil yang sudah yatim piatu. Dititipkan kakeknya yang aneh. Ikut tinggal di pedesaan lereng gunung Alpen, menggembala Kambing. Karena keceriaan dan pembawaannya yang positif thinking, akhirnya perjuangan Heidi untuk menjadi penulis buku tercapai.Â
Meskipun dirinya tidak pernah sekolah. Ceritanya sederhana, namun inspiratif dan cukup mengharukan. Kisah perjuangan gadis pegunungan Alpen ini mendunia dan menjadi klasik sampai sekarang.
Heidi seolah merepresentasikan karakter dari Negara Swiss. Netral, positif thinking, bersahabat dengan siapa saja dan toleran. Seribu sahabat itu terlalu sedikit, sedang satu musuh adalah terlalu banyak.
Rumah Heidi kini menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Swiss. Kamarnya dilantai dua, berjendela kecil menghadap salah satu puncak pegunungan Alpen dijaga keasliannya. Kamar itu adalah spirit persahabatan, keceriaan dan perjuangan.
11. Saint Moritz