Mohon tunggu...
Gerri Mulyawandry
Gerri Mulyawandry Mohon Tunggu... Pustakawan - ronapena

Pustakawan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

P3K Bibir Tergigit Gigi Sendiri

13 April 2012   03:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:40 8304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak seperti biasanya, kemarin saya menunaikan makan malam sekitar pukul tujuh malam. Karena memang kemarin saya pulang dari bekerja sedikit telat tiba di rumah dikarenakan macet. Setiba dari rumah saya bercengkrama dulu dengan anak saya Raka yg sedang asyiknya berlatih jalan, usianya kini menginjak 14 bulan. Tak lama saya segerakan untuk mandi dan menjalankan sholat maghrib, kemudian baru lah saya memulai aktifitas makan malam.

Tradisi yg saya lakukan untuk makan malam memang lebih sering dilakukan ketika akan menjelang maghrib, karena pada saat jam tersebut sudah tiba di rumah dan kebetulan klimaks merasakan lapar terjadi pada saat² jam tersebut. Dengan tidak ingin mengurangi rasa hormat si perut, saya pun harus bergegas mengisi tagihan tersebut.

Sedang asyik²nya menikmati makan malam untuk menghilangkan rasa lapar, tiba² bibir bagian bawah tergigit oleh gigi saya sendiri. Seketika itu pula saya menahan rasa sakit dan menghentikan gerakan mengunyah. Berselang beberapa detik saya lanjutkan kembali mengunyah untuk bisa menghabisi sisa makanan yg sudah terlanjur ada di dalam mulut.

Bagi Kompasianer sudah pasti pernah mengalami hal serupa, saya sebut saja ini kecelakaan pada saat makan. Kecelakaan tidak hanya berlaku di jalan namun bisa juga dialami ketika menikmati makanan. Ada beberapa tips yg bisa saya sharing untuk Kompasianer bila mengalami kecelakaan bibir tergigit gigi ketika beraktifitas makan, bisa jadi ini tindakan P3K yg mesti dilakukan, diantaranya:


  1. Berhentilah sejenak untuk mengunyah, setidaknya menikmati rasa sakit yg sedang menyerang. Tak perlu mengambil waktu lama, cukup beberapa detik saja untuk meneruskan mengunyah sisa makan yg ada di mulut untuk bisa dicerna. Rentang waktu berhenti dikondisikan dengan tingkat keperparahan gigitan.
  2. Setelah menyelesaikan point (1), disarankan untuk minum air putih agar melancarkan cerna sisa makanan tadi yg tidak maksimal dalam proses pengunyahan.
  3. Kemudian berhenti sejenak untuk meneruskan aktifitas makan. Berdasarkan pengalaman saya, ketika memutuskan untuk melanjutkan makan seringkali bibir kembali tergigit, ini diakibatkan oleh bibir yg membengkak sehingga terjadi kontak kembali oleh gigi ketika mengunyah dan juga gerak motorik otot mulut yg sudah tersetting ketika sebelum kejadian (ini berdasarkan hipotesa saya sendiri).
  4. Bila dirasa sudah cukup tenang, baru lah dapat meneruskan kembali aktifitas makan dengan syarat diperlambat tempo mengunyahnya untuk menghindari resiko tergigit kembali.
  5. Setelah selesai makan, segera beri obat pencegah panas dalam agar tidak timbul sariawan.


Mudah²an tips diatas bisa bermanfaat bagi Kompasianer ketika mengalami kecelakaan dalam aktifitas makan terutama pada saat bibir tergigit gigi sendiri. Tips yg saya berikan adalah berdasarkan pengalaman yg saya alami dengan tambahan beberapa hipotesa sendiri tanpa merujuk dari segi ilmu medis :).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun