Bagi seorang pekerja yang menghabiskan waktu di tempat kerja selama delapan jam sehari, serta lebih banyak beraktifitas di dalam ruangan dengan duduk akan mengalami tingkat kejenuhan yang tinggi hingga masalah kesehatan.
Hal itulah yang saya lakukan sehari-harinya dalam sepekan di tempat kerja, Senin hingga Jumat beraktifitas di dalam ruangan dengan lebih sering melakukan tugas pekerjaan diatas kursi dan menghadap layar komputer. Saya menyadari bahwa berlama-lama duduk di kursi tanpa bergerak akan mengalami beberapa gangguan kesehatan, yang memicu terhambatnya pemecahan lemak dan gula di dalam tubuh yang mengakibatkan gejala obesitas, diabetes, bahkan sampai ke area ginjal dll. Namun bagaimana lagi, hal tersebut tidak bisa saya tampik karena memang sudah bagian dari pekerjaan saya.
Minum Air Putih
Sadar akan hal itu, saya pun tidak ingin tubuh terjajah oleh aktifitas yang nantinya membuat saya tidak sehat. Maka saya imbangi dengan banyak meminum air putih. Dengan sering minum air putih, maka masalah pencernaan pun tidak akan muncul. Selain itu dengan sering meminum air putih banyak manfaat yang didapat, diantaranya:
- Membuang dan membersihkan racun yang berada di darah melalui keringat dan urine.
- Peremajaan otot dan sel-sel darah.
- Penyeimbang sistem getah bening.
- Mengontrol berat badan tubuh.
- Memiliki usus besar yang sehat.
- Organ ginjal yang lebih sehat.
- Memperlancar buang air besar.
Sumber: http://intips-kesehatan.blogspot.com
Ketika saya secara rutin mengkonsumsi air putih lebih sering di sela-sela aktifitas bekerja, maka saya lebih sering pula buang air kecil dan ternyata itu merangsang tubuh untuk bergerak, karena saya harus keluar ruangan dan berjalan kaki menuju toilet. Bila saya hitung, jumlah langkah kaki dari ruangan kerja ke toilet dan kembali lagi ke ruangan + 100 langkah. Yang mana itu membuat saya bisa bergerak meski bekerja sepanjang waktu di dalam ruangan dengan duduk. Selain itu, di sela-sela saya ke luar ruangan terkadang saya berjumpa dengan teman kantor dan sedikit berbincang-bincang sambil berdiri dan sesekali menanyakan hal tentang pekerjaan. Setidaknya saya bisa "bernafas" untuk tubuh ini bergerak jalan dan berdiri, tidak selalu statis duduk terus-menerus dan mata pun bisa rileks untuk melihat pemandangan di luar ruangan.
Jalan Kaki
Berhubung saya pengguna kendaraan publik, maka sudah dipastikan kebutuhan akan transportasi saya bergantung pada angkutan umum seperti angkot dan bis. Saya membiasakan diri dari rumah menuju jalan besar untuk berjalan kaki, begitupun pada saat pulang. Jarak dari rumah ke jalan raya + 1 km, yang menghabiskan waktu sekitar 7 menit. Hal ini saya biasakan karena untuk memenuhi kebutuhan aktifitas bergerak, karena saya sadari begitu sampai di kantor tubuh ini akan banyak dihabiskan untuk duduk. Maka dari itu saya harus pintar-pintar mencari waktu untuk menggerakkan tubuh di waktu weekday, yang mana sedikit waktu untuk dipakai berolah raga.
Berolah Raga
Kebetulan di tempat saya bekerja ada aktifitas rutin seminggu sekali tiap hari Jumat yaitu olahraga. Dimana pagi-pagi sekali sebelum menjalankan aktifitas ada waktu untuk dipakai berolahraga, biasanya kami melakukan senam aerobik atau lari pagi. Dengan inisiatif para karyawan lainnya, biasanya kami memanggil juru senam profesional agar lebih maksimal dalam mengikuti setiap gerakan serta manfaat yang didapat setelah melakukan senam. Selain itu bila tidak melakukan senam, kami variatifkan kegiatan olah raga misalkan lari pagi. Apalagi tempat kerja saya berdekatan dengan lokasi Taman Kota yaitu Taman Langsat yang berlokasi di daerah Selatan Jakarta. Biasanya saya sempatkan lari satu hingga dua putar lintasan. Bila sudah dirasa cukup saya lanjutkan dengan menginjak jalan bebatuan atau biasa disebut refleksi untuk merangsang fungsi saraf-saraf dan melancarkan peredaran darah.