Jaman milenial tak lepas dari gatget dalam keseharian, baik pekerja kantoran , pedagang online pun offline, ibu rumah tangga bahkan sejak pandemi Covid19 hingga kini siswa sekolah menggunakan gatget sebagai sarana belajar.
Tak pelak bagi anak-anak usia sekolah yang memang dalam keseharian tak lepas dari gatget pada jaman millenial. OSIS SMP Bina Harum Bangsa Serpong pada kesempatan pekan kedua Bulan Desember setelah pelaksanaan SAS (Sumatif Akhir Semester 1) mengisi kegiatan dengan Class meeting dan Workshop. Acara workhop yang dilaksanakan pada hari Jumat 13 Desember 2024 bertema "Changing times have changed games from just a hobby into a better future for those who are willing to learn andcommit to allthe rules", mengundang seorang Game Developer (Thomas Leonardi) sebagai narasumber dan bekerjasama dengan beberapa mahasiswa UBD (Unversitas Budi Dharma) Tangerang.
Pelaksanaan kegiatan program tahunan pada SMP Bina Harum Bangsa  salah satunya adalah kegiatan workshop. Menurut Kepala SMP Bina Harum Bangsa (Mulyati, S.Pd.,M.M.,C.Htc) menyatakan bahwa kegiatan workshop bagi siswa SMP yang dimasukan dalam kurikulum sekolah sangat bermanfaat diantaranya dapat mengembangkan bakat dan minat, meningkatkan keterampilan dan keahlian, menambah wawasan, memfasilitasi dukungan emosional perkembangan pribadi yang holistik bagi siswa serta menambah relasi dan mempelajari hal baru. Hal tersebut sangat berhubungan dengan kegiatan P5 pada kurikulum merdeka.
Workshop Game to career pada SMP Bina Harum Bangsa diisi dengan pemahaman bagi siswa bahwa games bukan hanya sekedar hiburan ataupun hobi namun banyak manfaatnya dalam pembelajaran diantaranya meningkatkan motivasi, membantu siswa memahami bagaimana konsep yang diajarkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, game berperan dalam pengembangan keterampilan berfikir kritis, game dapat memberikan umpan balik instan kepada siswa sehingga mereka dapat mengetahui kesalahan dan memperbaikinya.
 Selain itu dengan game juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir imajinatif serta meningkatkan kerjasama tim dan keterlibatan sehingga mereka lebih mengingat informasi dan mempraktekkannya sesuai aturan dan tentunya dapat menjadikan siswa lebih teratur dan tertib.
Menurut narasumber "main game dapat meningkatkan kemampuan (mengimprove ) berbahasa inggris,  sebab dalam game perintah untuk memainkan game menggunakan bahasa inggris, dan main game juga dapat meningkatkan  Critical thingking" (Tomas Leonardi) .
Narasumber yang juga merupakan Game Developer memberikan inspirasi kepada peserta yang merupakan siswa BHB School bahwa game dapat dijadikan sebagai Career atau pekerjaan, dalam hal ini maksudnya adalah pekerjaan di dunia games.Â
Harapan dari  pelaksanaan kegiatan hari ini semoga stigma negatif  bagi orangtua yang menganggap bahawa game dapat menimbulkan dampak kurang baik bagi buah hatinya, dapat berubah menjadi stigma yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H