Mohon tunggu...
MULYATI
MULYATI Mohon Tunggu... Guru - ASN

menulis adalah menciptakan ruang untuk mencurahkan segala ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kumandang Adzan

2 Maret 2019   15:13 Diperbarui: 2 Maret 2019   15:25 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Semburat orange di ufuk barat nan indah
Membentang sepanjang cakrawala
Senja perlahan turun menyapa
Bersama Semilir angin yang menggoda

Ada sebuah pesan yang teramat dalam
Di kala hari kian memetang
Terdengar sayup adzan berkumandang
Bergegas pintu dan jendela bertutupan

Anak-anak gempita berjalan
Menuju surau pengajian
Tergesa mengejar adzan
Menunaikan ibadah meningkatkan iman

Namun di zaman yang sekarang
Senja bukan lagi menjadi patokan
Merdunya adzan seringkali terlalaikan
Layaknya radio yang berdendang

Anak-anak tak lagi berkejaran
Bergegas membasuh tangan
Berebut sof paling depan

Mereka asyik kongkow di jalanan
Ataupun menonton sinetron kesayangan
Orang tua sibuk di kantoran
Mengejar dunia yang tidak berkesudahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun