Mohon tunggu...
MULYATI
MULYATI Mohon Tunggu... ASN

menulis adalah menciptakan ruang untuk mencurahkan segala ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Alasanku Mantap Melabuhkan Hati Padamu

2 April 2018   12:31 Diperbarui: 2 April 2018   12:47 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pepatah bijak mengatakan "Pengalaman adalah guru yang terbaik" yang artinya bahwa setiap pengalaman baik menyenangkan maupun menyedihkan akan menjadi pelajaran berharga untuk kita. Kegagalan dalam sebuah hubungan memang menyedihkan. Akan tetapi dengan pernah gagal itu kita jadi tahu mana hubungan yang baik dan mana hubungan yang tidak perlu dipertahankan. Kegagalanku di masa lalu, membuatku tahu bahwa kamu adalah sosok yang kucari. Pada akhirnya aku berterima kasih atas kepergiannya. Karena kini aku tau, Tuhan menggantikannya lengkap dengan penyertaan restuNya. Ada semacam kemantapan hati yang tak mampu kuingkari dari setiap perjumpaan kita. Bagiku kamu unik dan istimewa. Dan kemantapan itu terdukung oleh 7 alasan berikut yang kamu bawa. 

Setiap kutanya alasanmu mencintaiku, kamu hanya membisu sambil menatapku dalam-dalam

 Kamu memang sangat istimewa. Tak pernah terucap rayuan gombal yang terdengar klise dalam setiap perjumpaan kita. Kamu mencintaiku bukan karena fisik ataupun kelebihanku. Kamu tidak hanya tertarik karena melihat kelebihanku seperti lelaki kebanyakan. Semoga kelak tak juga ada alasan kamu meninggalkanku. 

Prinsipmu yang tak ingin campur tangan atau bahkan nyinyir pada urusan orang lain, menandakan kamu lelaki cuek yang hanya perhatian pada urusan pribadimu Kamu memang lain dengan yang lalu itu

Kamu selalu ingin tahu urusanku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tak ingin ada satu hal pun yang terlewatkan. Kamu tahu, aku bahagia sekali dengan perhatianmu itu. Aku bahagia ketika kamu merajuk dan merengek ingin tahu kabarku. Aku bahagia sekali dengan kekepoanmu itu. 

Sosokmu yang selalu polos dan ingin dimanja, membuatku mengerti bahwa kamu apa adanya

Aku selalu tertawa renyah saat mengingat wajah cemberutmu. Wajah yang dengan polosnya merajuk karena kemauannya belum terpenuhi. Aku senang karena kamu begitu apa adanya. Apa yang kamu pikirkan, itulah yang terucap lembut oleh bibirmu. Kamu juga tak pernah ingin tampak gagah dan sempurna di depanku. Aku menyukaimu yang begitu manja dan sangat membutuhkanku. 

Keselarasan antara ucapan dan tindakanmu, menunjukkan bahwa kamu lelaki yang bertanggung jawab

Kamu itu bukan pengobral janji yang manis di bibir tapi pahit di hati. Tekadmu yang tidak mau mengumbar janji bukan berarti kamu tak merencanakan hal indah kepadaku. Aku mengerti akan keputusanmu. Mungkin kamu hanya tidak ingin aku diabetes akibat terlalu sering menelan kata-kata manis. Hehe Kamu memang istimewa. Tak mau sesumbar bak pengeran yang sedang mengadakan sayembara. Kamu hanya ingin mewujudkan satu per satu mimpi kita dalam senyap. 

Kamu yang pendiam dan irit bicara, menandakan kamu berwibawa

Kamu memang irit bicara. Tidak mau berkomentar untuk hal-hal yang dirasa kurang penting. Namun bukan berarti, kamu tidak peduli. Nyatanya, diammu semakin menunjukkan kewibawaan seorang lelaki sejati. Dan bagiku kamu adalah pemimpim. Kamu yang kelak pantas menjadi komandan dalam hidupku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun