Ribuan malam tlah kulalui
Dalam kesendirian dan kehampaan yang tiada bertepi
Bersemayam dalam kamar sempit dua kali tiga
Kuhabiskan dalam temaram lampu penuh kesunyian
Seringkali teramat sulit untuk sekedar memejam
Melupakan sejenak segala gundah yang begitu sesak
Tak jarang pun berteman bunyi cacing perut yang sepertinya demo
Karna tuan rumah tak selera berpesta dengannya
Dalam gelisah sejuta tanya pun silih berganti
Hanya desahan napas yang seolah tercekat
Disertai gerakan tengok kanan kiri yang mampu menjawab
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!