Kalau saja dulu saya mengenal rekening sangat penting, barangkali saya sudah menabung sejak lama. Maklum, waktu sekolah dan kuliah, saya tidak terlalu peduli punya rekening atau tidak. Saat itu, aktivitas keuangan saya lebih banyak tunai. Kalaupun memang harus menggunkan rekening, paling banter menggunakan rekening mahasiswa yang biasanya hanya berguna saat bayaran semester.
Ada alasan tersendiri mengapa saya tidak terlalu suka rekening saat itu. Pertama, karena sistem pemotongan perbulan yang dilakukan bank. Kedua, saya belum terlalu butuh.
Buat apa kita menabung di bank kalau tiap bulan harus ada potongan?
Tapi, pada akhirnya saya harus ikut pada sistem. Ketika saya lulus dan punya kerjaan, saya perlu rekening bank untuk “menampung” gaji saya. Kurang pengetahuan tentang simpanan di bank membuat saya sempat salah memilih rekening di bank.
Alhasil, simpanan atau gaji saya pun kadang sering saya ambil langsung semunya. Jujurnya saya tidak mau ada potongan perbulan. Kecil memang tapi kalau tiap bulan potongannya itu lama-lama dihitung jadi besar.
Tapi memang begitulah sebuah sistem. Mau menolaknya tapi dia sudah jadi bagian yang tidak bisa terpisahkan. Ibarat antipati pada jualan online tetapi pada akhirnya semua penjual kini harus online untuk meningkatkan pendapatan.
Beruntung setahun yang lalu, saya menemukan sebuah rekening yang tepat untuk menyimpan uang saya tiap bulan. Dimulai ketika saya punya pekerjaan baru, bos saya meminta rekening untuk menrima gaji yang akan dikirim tiap bulannya.
Waktu itu saya sudah punya rekening di bank konvesional. Tapi untuk menampung gaji, hemat saya kurang relevan menggunakan rekening tersebut.
Terpikir untuk menggunkan simpanan bank syariah. Saya sempat dengar juga dari teman kalau menyimpan di bank syariah tidak akan ada potongan.
Mulailah saya mencari tahu tentang perbankan syariah di internet. Saya membuat daftar prioritas mana yang akan nantinya saya pilih. Dan jujur, semua produk tabungan syariah dari bank-bank itu menawarkan berbagai kelebihan daripada simpanan bank konvensional.
Pilihan saya terhadap bank syariah dilandasi karena perbankan syariah menerapkan sistem perbankan dengan prinsip bagi hasil, jual-beli, dan sewa serta investasi sesuai hukum Islam. Begitu kira-kira simpulan saya saat itu sesudah menelusuri tentang sistem bank syariah.