Mohon tunggu...
mulyanto
mulyanto Mohon Tunggu... Administrasi - belajar sepanjang hayat

Saya anak petani dan saya bangga

Selanjutnya

Tutup

Hobby

"Jodoh Tuan Putri" (Mulyanto)

17 Juli 2020   08:18 Diperbarui: 17 Juli 2020   08:08 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jodoh Tuan Putri Mulyanto. Dokpri

Apa kabar Jodoh Tuan Putri karya imajiner ke-4 dari Mulyanto? 

Kisah ini cukup menguras rasa dan airmata, Abdhin dan Alu si Tuan Putri saling mencintai dan saling menutupi. Kata Abdhin, "Ampuni Hamba, Tuan Putri. Ampun jika lancang. Sungguh, aku sangat memcintaimu. Tapi maaf aku tidak ingin memacarimu aku hanya ingin segera menikahimu, menafkahimu, dan membuatmu selalu bahagia." ... 

Namun, Abdhin menyandang status duda akibat nasib perjodohan yang suram. Dia menikahi Ayyina, putri Pak Ustadz yang juga politisi senior di kabupaten. Dosen muda ini akhirnya kembali ke kampus: mengajar. Kemudian berjumpa lagi dengan Alu, cinta sucinya---yang tak pernah mengungkap saling mencintai apalagi pacaran sejak SMA kelas 3 hingga kuliah di Surabaya. Cinta yang selalu mereka umpet di bawah bantal. Pertemuan kembali usai cerai itu getir bagi Abdhin. Entah bagi Alu si Tuan Putri yang pernah gagal menikah. Mungkin manis, karena rindu telah berlabuh. Kali ini Alu tak tahu kalau Abdhin sudah duda. Karenanya Alu meminta bantuan Abdhin agar dicarikan jodoh. Maka direkomendasikanlah oleh Abdhin hingga 5 pria berkelas untuk Tuan Putri. Sayang kelimanya tertolak. Sila salami novel manis sarat hikmah ini. Semoga menghibur! 


Berikut endingnya:

Aku dan Alu sangatlah bahagia. Sejak SMA kelas 3 kami saling cinta. Saling mengumpet perasaan masing-masing di saku seragam hari Senin hingga hari ini. Sehingga kami ditakdirkan mengarungi bahtera rumah tangga bahagia saat ini.

Terima kasih Allah. Terima kasih ayahanda ibundaku, Terimakasih Alu, terima kasih Papa Mama mertua, terimakasih Ayyina, mantan istriku, Abah dan Umi mantan mertuaku, dan semuanya.

Tuan Putri yang melarikan diri ke Keraton Sumenep saat perang perebutan tahta Kerajaan Singasari memang bukanlah Alu. Sama sekali bukan Alu. Tapi tetap saja aku bangga menjadi bagian dari kisah ini. Menjadi tukang kusirnya yang akan terus mengabdi sampai tetes darah terakhir demi cintaku padanya. Kepada Tuan Putriku. 

...

Jodoh Tuan Putri
PENULIS: MULYANTO
ISBN: 978-623-229-213-0
Penerbit : Guepedia Publisher
Ukuran : 14 x 21 cm
Tebal : 172 halaman
Tahun terbit: 2019

Happy reading Enjoy your day, guys...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun