Mohon tunggu...
mulyanto
mulyanto Mohon Tunggu... Administrasi - belajar sepanjang hayat

Saya anak petani dan saya bangga

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Resensi Buku] Matara dan Penyelematan Pusaka Gapi

31 Januari 2019   12:20 Diperbarui: 31 Januari 2019   13:11 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matara harus menelan pil pahit nasib gagal masuk ke sekolah impian SMP favorit di Jakarta. Untuk menghibur gundah hati Matara, kedua orangtuanya mengajak Matara pindah ke Pulau Gapi (Ternate) di wilayah timur laut kepulauan Indonesia. Kebetulan sang Papa ditunjuk sebagai manajer sebuah hotel di Gapi. Di pulau indah itu Matara memulai hidup dengan homeschooling. Mamanya yang menjadi guru. Belakangan sang Mama mendatangkan guru ngaji bagi Matara pada sore hari. Yaitu Pak Zul.

Selang beberapa waktu petualangan Matara dimulai. Ia menjelajah ke tempat-tempat baru di kota itu sekaligus menjelajah menyusuri waktu di masa teramat lampau.

Novel anak ini sungguh istimewa. Matara, Molu (kucing), dan Gama (anjing) yang kemudian mereinkarnasi laba-laba telah mengajak saya jalan-jalan menyusuri lereng gunung Gamalama dan puing reruntuhan benteng-benteng pusaka di pulau Gapi. Mereka menuntun saya selama semalaman--atau Anda boleh membaca buku ini lebih cepat lagi-- ke kejadian pada ratusan tahun silam; saat orang-orang Portugis memetik cengkeh dan rempah kekayaan Gapi lalu ditransfer ke negaranya; saat orang-orang Belanda seenaknya sendiri pipis makan tidur di Gapi; saat orang-orang Jepang--nah ini sadis-- meng-dor-kan senapannya semena-mena di Gapi; dan saat mereka menyelamatkan pusaka-pusaka Gapi.

Aduh pokoknya seru banget novel ini. Sangat asyik dibaca anak-anak kita. Buku yang kaya nutrisi. Cocok untuk sarapan, makan siang, dan makan malam anak-anak Indonesia. Tak hanya memberi bacaan hiburan berkualitas, sang Penulis Okky Madasari juga memberi peneguhan hati pada generasi penerus bangsa bahwa Indonesia sangat kaya ragam budaya. Bahwa Indonesia itu istimewa. Bahwa Indonesia itu luar biasa.

Okky sebagai pengarang Indonesia pemenang Sastra Khatulistiwa tahun 2012 benar-benar mengagumkan. Tulisannya enak dibaca dan langsung menyentuh kalbu pembacanya.

Termasuk seri novel Mata ini: Mata dan Rahasia Pulau Gapi juga Mata di Tanah Melus. Sebuah novel anak seri Mata yang singkat kata merupakan kisah petualangan seorang anak perempuan bernama Matara bersama ibunya berkeliling Indonesia bagian timur.

Okky pintar menyisipi novelnya dengan nilai moral kehidupan, wawasan ragam budaya, toleransi multikultural, juga memberi kesempatan baik kepada anak-anak Indonesia di berbagai daerah untuk belajar ekologi dan ilmu lingkungan. Komplet sudah. Dua kata untuk novel ini: Keren Banget!!!

Data buku:

Penulis

: Okky Madasari

No GM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

5 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun