Mohon tunggu...
MULYANI ANGGY PUTRI
MULYANI ANGGY PUTRI Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Dasar Sekolah Menengah Pertama

CGP Angkatan 1-Kota Pekanbaru-Riau _SMPN 37 Fasilitator : Budi Hartono Guru Pendamping: Fitria Novita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Penerapan Kompetensi Sosial Emosional dan Differensiasi Pembelajaran Materi Teks Khusus Berbentuk Iklan

8 April 2021   20:57 Diperbarui: 8 April 2021   21:16 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

GGP ANGKATAN 1-MULYANI ANGGY PUTRI, M.Pd-SMPN 37 PEKANBARU-RIAU

FASILITATOR: BUDI HARTONO, GURU PENDAMPING: FITRIA NOVITA

Dalam usaha melejitkan daya lenting atau resiliensi siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan, akan bergantung kepada usaha yang dilakukan guru untuk mencapai tujuan atau harapan pembelajaran yang diinginkannya. Maka dengan demikian semakin tinggi harapan yang ingin dicapai guru, maka akan semakin tinggi pulalah kreasi dan inovasi pembelajaran yang akan dilakukannya.

Terkait dengan upaya dalam melejitkan resiliensi siswa tersebut, saya telah menerapkan pembelajaran berdifferesniasi yang terintagrasi dengan kompetensi sosial emosional. Saat melakukan KSE dalam pembelajaran saya menayangkan video inspiratif terkait materi yang menuntun siswa untuk memiliki rasa empati terhadap orang lain seperti rasa sedih, senang, marah, khawatir dan sebagainya tergantung dari sudut pandang mereka saat menyaksikan video inspiratif tentang kegigihan daya juang seseorang dalam mempromosikan produk yang dihasilkannya. Selanjutnya saya juga mengajak siswa untuk menentukan sikap ketika mereka dihadapkan dalam suatu pilihan yang harus mereka tentukan secara sadar dengan mempertimbangkan segala aspek yang melatar belakanginya serta konsekuensi yang akan dihadapi dalam pilihan yang telah ditentukannya secara bertanggung jawab.

Selanjutnya agar pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih bermakna bagi siswa, kita perlu memfasilitasi perbedaan dari keberagaman mereka itu baik dari segi profil, kesiapan belajar, maupun minat mereka yakni dengan melakukan differensiasi pembelajaran. Adapun differensiasi yang telah saya lakukan adalah differensiasi produk yang mereka hasilkan. Jika berdasarkan minat mereka, maka siswa akan menentukan apakah dia akan memilih membuat iklan produk atau jasa. Sedangkan bila berdasarkan profil, maka ia akan memilih cara yang akan ia gunakan dalam membuat produk tersebut. Apakah ia akan merancang iklan berbentuk video atau merancang iklan berbentuk poster.

Dari pembelajaran yang telah dilakukan didapati bahwa motivasi belajar siswa meningkat yang ditandai dengan perasaan happy yang mereka ungkapkan dalam merefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung. Kemudian hasil belajar mereka berupa iklan produk maupun jasa menunjukkan daya kreativitas dan inovasi yang sangat baik bagi siswa yang memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan tinggi, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan sedang juga telah termotivasi melakukan produk yang terbaik dan siswa yang memiliki tingkat kemampuan dan keterampilan rendah walaupun dari segi struktur penggunaan kalimat masih perlu bimbingan, namun kreativitas mereka dalam mengeksplor gambar iklan yang menarik cukup bagus dan tersampaikan makna dan tujuannya. Semoga bermanfaat. Salam Bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun