Ingat ketika dulu sekali mempelajari logika matematika, hm... mungkin saya tidak ahli dalam logika tsb, tapi setidaknya saya bisa sedikit saja membuat beberapa premis yang mewakili logika di DPR saat ini.
Jika Jokowi-JK menguasai eksekutif, maka KMP akan menjadi penyeimbang di legislatif.
Jika KMP menjadi penyeimbang di legislatif, maka kinerja Jokowi-JK akan terhambat.
Kesimpulannya:
Jika Jokowi-JK menguasai eksekutif, maka kinerja Jokowi-JK akan terhambat.
Eh, legislatifnya di mana ya? tersamarkan.
Sekarang, kita ganti premisnya.
Jika Jokowi-JK menguasai eksekutif, maka oposisi di legislatif
Jika oposisi di legislatif, maka stagnan-lah eksekutifnya.
Jadi, kesimpulannya:
Jika Jokowi-JK menguasai eksekutif, maka stagnan-lah eksekutifnya.