Mohon tunggu...
MULYANA AHMAD DANI 111211231
MULYANA AHMAD DANI 111211231 Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administarasi di Kantor Balai Monitor SFR Kelas I Jakarta

Futsal, Sepakbola dan Catur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Gaya Kemimpinan Raden Mas Panju Sosrokartono

16 Oktober 2024   21:32 Diperbarui: 16 Oktober 2024   21:32 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prof Apollo 
Prof Apollo 

Konsep dialektika antara cahaya dan gelap dalam konteks kehidupan. Ini menggambarkan dualitas yang ada dalam setiap individu dan dalam dunia di sekitar kita, di mana cahaya melambangkan pengetahuan, kebaikan, dan pencerahan, sedangkan gelap melambangkan kebodohan, kejahatan, dan ketidaktahuan.

  • Cahaya:

    • Makna: Dalam filosofi Jawa, cahaya sering kali dianggap sebagai simbol pengetahuan, hikmah, dan kebaikan. Ketika seseorang memiliki cahaya dalam hidupnya, mereka mampu melihat kebenaran dan berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari.
    • Contoh: Individu yang mendapatkan pendidikan yang baik dan mengembangkan keterampilan sosial yang positif dapat dianggap memiliki cahaya. Mereka dapat membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada orang lain, menjadi sumber inspirasi dan motivasi. Dalam konteks organisasi, seorang pemimpin yang memberikan arahan yang jelas dan mendukung pengembangan anggota tim juga mencerminkan cahaya.
  • Gelap:

    • Makna: Gelap sering dihubungkan dengan ketidaktahuan, kebodohan, atau kejahatan. Ini menggambarkan kondisi di mana seseorang tidak dapat melihat kebenaran atau terjebak dalam keadaan negatif.
    • Contoh: Dalam masyarakat, gelap bisa terlihat dalam bentuk diskriminasi, korupsi, atau ketidakadilan. Seseorang yang terjebak dalam sikap negatif atau tidak memahami konsekuensi dari tindakan mereka dapat dianggap hidup dalam gelap. Misalnya, seorang pemimpin yang menggunakan kekuasaan secara tidak etis akan membawa gelap ke dalam organisasi, menciptakan lingkungan kerja yang buruk dan tidak sehat.
  • Keseimbangan:

    • Halaman ini menekankan bahwa untuk mencapai kehidupan yang seimbang dan bermakna, seseorang harus berusaha untuk menciptakan cahaya dalam hidup mereka sambil mengatasi dan mengurangi gelap. Ini mencakup belajar dari kesalahan, mencari pengetahuan, dan membantu orang lain untuk menemukan jalan mereka menuju cahaya.
    • Contoh: Seseorang yang aktif dalam kegiatan sosial, berusaha memahami dan mendidik masyarakat tentang isu-isu penting, berkontribusi dalam menciptakan cahaya dalam komunitas mereka. Mereka membantu mengurangi ketidakadilan dan kebodohan dengan memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada orang lain.

Pengabdian kepada Tuhan dan kontribusi terhadap kemanusiaan sebagai prinsip utama dalam kehidupan. Raden Mas Panji Sosrokartono mengajarkan bahwa hidup seharusnya didedikasikan untuk melayani orang lain dan mengabdikan diri kepada Tuhan.

 

  • Pengabdian kepada Tuhan:

    • Makna: Mengabdi kepada Tuhan berarti melakukan segala sesuatu dengan niat yang baik, melayani sesama dengan tulus, dan berusaha meningkatkan keindahan hidup. Pengabdian ini sering kali ditunjukkan melalui tindakan nyata dan kebaikan yang diberikan kepada orang lain.
    • Contoh: Kegiatan seperti amal, membantu orang yang membutuhkan, atau berpartisipasi dalam proyek-proyek sosial adalah contoh konkret dari pengabdian kepada Tuhan. Misalnya, seorang pemimpin komunitas yang mengorganisir program bakti sosial untuk membantu kaum miskin menunjukkan pengabdian yang tulus.
  • Menambah Keindahan Hidup:

    • Makna: Konsep ini mengajak individu untuk tidak hanya hidup untuk diri sendiri, tetapi juga berkontribusi pada kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain. Menggunakan hidup untuk memberi dampak positif kepada masyarakat dapat membawa makna lebih dalam kehidupan seseorang.
    • Contoh: Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang aktif dalam kegiatan sukarela, seperti menjadi relawan di panti asuhan atau lembaga sosial, berusaha untuk menambah keindahan hidup orang lain. Tindakan ini menunjukkan bahwa hidup tidak hanya tentang pencapaian pribadi tetapi juga tentang kontribusi kepada masyarakat.
  • Nilai Moral dalam Pengabdian:

    • Raden Mas Panji Sosrokartono menekankan bahwa pengabdian harus dilakukan tanpa pamrih dan tanpa takut. Hal ini mencerminkan sikap rendah hati dan komitmen untuk melakukan kebaikan, meskipun tidak mendapatkan imbalan langsung.
    • Contoh: Dalam konteks korporasi, prinsip ini dapat diadopsi oleh perusahaan yang menerapkan program tanggung jawab sosial (CSR) yang tidak hanya mengejar keuntungan tetapi juga berusaha untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Prof Apollo 
Prof Apollo 
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun