Bagi sebagian orang yang terjun didunia trading forex sudah pasti tidak asing dengan istilah broker, karena broker merupakan jembatan antara trader (penjual) dengan market (pasar).
Lalu hal itu menjadi masalah ketika para trader newbie (trader forex baru) untuk memilih perusahaan forex, Bagaimana Cara Memilih Broker Forex yang bagus?
Sebelum kita bahas cara memilih broker forex yang bagus dan menguntungkan, anda perlu ketahui bahwa dengan memilih broker yang terpercaya dan bagus memiliki nilai lebih untuk anda.
Nilai lebih bagi anda yang pertama ialah anda sangat mungkin tidak mengalami kerugian yang besar, maksudnya jika broker yanng baik harus memperhatikan klien. Respon server yang cepat dan jarang time out merupakan idaman para trader forex, jangan sampai anda open order saat klik BUY namun respon server yang lambat membuat transaksi anda delay.
Sangat mungkin sekali delay transaksi yang ada dapat membuat anda rugi, karena berbeda 1 detik saja berakibat fatal.
Untuk itu anda harus membaca Cara Memilih Broker Forex menurut analisatradingforex.com agar terhindar dari broker nakal.
1. Broker Resmi
Anda harus pastiin dulu broker tersebut resmi, entah itu resmi di pemerintahan indonesia maupun luar negeri. Dalam hal ini ada bukti regulasi yang jelas, tidak yang abal-abal.
Lihat dengan cermat regulasi yang dimiliki oleh broker tersebut, lazimnya broker forex yang resmi memiliki regulasi dari CFTC, FCM, FSA, Bappebti, CySEC.
2. Kantor Jelas
Alamat kantor merupakan sebuah hal yang wajib diketahui Anda ketika ingin menyetorkan dana kepada pihak lain, hal ini untuk antisipasi jika terjadi tindak penipuan. Dengan alamat kantor yang jelas dan nyata, maka Anda tidak perlu khawatir dengan maraknya isyu broker nakal.
Anda dapat melihat pada website resmi yang ada, apakah ada alamat lengkap tertera pada website tersebut? Kemudian jika broker tersebut merupakan perusahaan luar negeri, pastikan memiliki cabang di Indonesia dan memiliki kantor di Indonesia.
Dengan adanya kantor cabang di Indonesia maka akan meminimalisir adanya penipuan, biasanya tercantum daftar alamat kantor cabang yang ada.