Mohon tunggu...
Mulyadi
Mulyadi Mohon Tunggu... -

Domisili pengabdian di Halmahera Utara #SM-3T Suka Solo Backpacking kemanapun Sangat ingin backpacking keluar negeri gratis...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dompet yang Berkerut

19 Maret 2017   14:58 Diperbarui: 1 April 2017   08:50 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Semua akan indah pada waktunya. Lagi, pepatah membuat sebuah kesalahan akan kumpulan kata yang terkesan bijak itu. Seakan menggambarkan dunia hanya tentang menunggu saja. Maaf ya Tah - sebutan akrabku pada pepatah -, aku belum bisa menjadi bijak meski telah sedikit berusaha. Labilku masih sangat memuncak sehingga sering menyalahkan nasihat-nasihat nan indahmu itu. 

Dilemma. Banyak hal dalam hidupku yang menggambarkan arti dilemma. Termasuk sekarang, pada usia yang menurut kebanyaan orang seharusnya sudah mempunyai banyak pundi-pundi materi dalam dompetnya. Dompet yang digambarkan pun adalah dompet yang kusam dan menimbulkan beberapa kerutan pada luarnya. Dompetku masih kelihatan baru, kerutannya pun tak terlalu nampak meski sudah lama. Kudengar orang tertawa dalam batin. Menegur? Percuma. Mereka tak mau mendengar, hanya melihat. Sedangkan aku belum bisa menampakkan apa yang mereka ingin lihat. 

Ahhhhhhhhhh..... Dilemma itu semakin memuncak. Seharusnya hari ini aku sudah bersombong ria dengan mobil hasil dari keringat sendiri dan dompetku pun sudah berkerut. Mimpi semasa kecil tentang khayalan di kala besar nanti belum terwujud. Setidaknya orang tua selalu menyisahkan senyuman itu dan tak pernah henti. Meski masih harus bersabar, entah beberapa kali lagi.

Hujan hanya menambah biru di jiwa. Inginku cerah, seakan memberi kesan hari itu pasti akan tercapai. Mudah-mudahan. Aku berpasrah, tapi tak mau lemah. Begitu kan yang engkau mau, Tah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun