Semua proses pemilihan harus transparan dan akuntabel. Penggunaan dana kampanye harus diaudit dengan ketat, dan setiap pelanggaran harus ditindak tegas.
 Â
2. Pembatasan Dana Kampanye:Â
Menetapkan batasan yang ketat pada dana kampanye bisa mengurangi kebutuhan calon untuk mencari sumber dana yang tidak sah. Selain itu, negara bisa menyediakan dana kampanye yang adil bagi semua kandidat.
 Â
3. Pendidikan Politik:Â
Meningkatkan kesadaran politik masyarakat dapat mendorong pemilihan berdasarkan kualitas dan integritas kandidat, bukan berdasarkan uang.
 Â
4. Penerapan Teknologi:Â
Menggunakan teknologi untuk mengawasi dan mengelola proses pemilihan bisa membantu mengurangi peluang terjadinya kecurangan.
Politik Indonesia yang mahal menciptakan implikasi serius terhadap kualitas pemerintahan dan layanan publik. Dari menteri hingga kepala desa, jabatan sering kali menjadi alat untuk mengembalikan biaya politik, yang pada gilirannya memicu praktik KKN. Dengan menyederhanakan proses pemilihan dan menerapkan reformasi yang mendasar, diharapkan politik di Indonesia bisa lebih bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik, bukan keuntungan pribadi. Perjalanan menuju reformasi ini memang panjang dan berliku, namun bukanlah suatu hal yang mustahil untuk dicapai.