Mohon tunggu...
mulyadi av
mulyadi av Mohon Tunggu... Administrasi - belajar dan terus belajar

learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadi Guru Karena Menulis Rangkuman

18 November 2014   18:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:30 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah Dukuh Jombor, Desa Krakitan yang jauh dari Kota Klaten, saya belajar sambil mengajar. Saya belajar karena saya masih berkedudukan di sekolah menengah atas. Saya mengajar karena setiap habis magrib saya mengajar di kumpulan anak-anak yang usianya 7 – 11 tahun.

Saya mengajar mata pelajaran apa saja mulai dari membaca al Quran, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, fisika, dan matematika. Jika ada pertanyaan yang sulit saya akan tampung dan saya tanyakan kepada teman atau kakak kelas saya.

Di sekolah dasar sampai sekolah menengah atas saya selalu menulis rangkuman setiap pelajaran yang diberikan guru. Hasil rangkuman itu ternyata sangat berguna ketika saya mengajar. Saya tidak perlu repot menyuruh anak membeli buku yang bagi anak-anak di desa saya masih mengalami kesulitan untuk membeli buku. Buku panduan mengajar saya berupa tulisan rangkuman yang didapat di sekolah.

Kegiatan menulis rangkuman ternyata banyak manfaatnya. Hal yang masih saya ingat adalah menjawab pertanyaan dari guru biologi. Pada waktu pelajaran biologi, guru menanyakan kepada muridnya apa bedanya kuda dengan sapi dilihat dari sudut pandang pembagian tumbuhan dikotil dan monokotil. Ternyata tidak ada satu pun siswa yang mampu menjawab. Karena saya telah merangkum buku, saya ingat dan menjawab bahwa beda kuda dan sapi adalah terletak pada kakinya. Kaki kuda bertelapak satu sedangkan kaki sapi bertelapak dua.

Kemudian pada saat pelajaran fisika, guru menanyakan berapa waktu yang dibutuhkan oleh pengendara sepeda motor untuk sampai ke kantor jika kecepatannya 60 km/jam dan jarak rumah ke kantor 120 km. Saya pun dengan mudah dan cepat menjawab 2 jam. Hal ini karena saya telah menulis rangkuman segala jenis rumus yang dibolak-balik pertanyaan dari mana saja.

Saat ini saya sedang mengumpulkan tulisan rangkuman yang tercecer. Suatu saat saya ingin membuat rangkuman mata pelajaran menjadi sebuah blog. Saya ingin mengikuti jejak bapak Sukanto Tanoto, seorang visioner dan pioneer dari sejumlah industri di tanah air.

www.tanotofoundation.com

www.sukantotanoto.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun