Mohon tunggu...
mulya darma
mulya darma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa sebagai anggota BIMM, dibidang divisi olahraga

main Futsal, latihan silat, berenang, main game dan jaln jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nilai-nilai Value Perusahaan Sepatu Nike dalam Pandangan Islam

30 Januari 2024   10:30 Diperbarui: 30 Januari 2024   21:15 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 perusahaan Nike, merupakan sama halnya seperti kebanyakan perusahaan yang ada di Dunia, adalah untuk menjadi pemimpin dalam industri mereka, menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka. Di samping itu, Nike juga memiliki beberapa tujuan tambahan, antara lain: Inovasi Produk: Nike bertujuan untuk terus menerus menciptakan produk-produk inovatif yang meningkatkan performa atlet dan pengguna sehari-hari, serta memberikan pengalaman yang unggul. Pertumbuhan dan Ekspansi: Perusahaan ini berupaya untuk terus tumbuh dan berkembang baik di pasar domestik maupun internasional. Hal ini melibatkan ekspansi ke pasar-pasar baru, diversifikasi produk, dan penetrasi pasar yang lebih luas.Kepuasan Pelanggan: Nike berkomitmen untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan mereka dengan menyediakan produk-produk berkualitas tinggi, layanan pelanggan yang baik, dan pengalaman belanja yang positif.Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan: Perusahaan ini memiliki tujuan untuk bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Nike berusaha untuk mengurangi dampak negatif operasionalnya terhadap lingkungan danmasyarakat, serta berkontribusi pada kebaikan umum melalui berbagai program sosial dan amal.Keunggulan Perusahaan: Nike berusaha untuk mempertahankan posisinya sebagai merek yang terkemuka dalam industri sepatu dan pakaian olahraga, dengan membangun merek yang kuat, citra yang positif, dan loyalitas pelanggan yang tinggi.Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, Nike bertujuan untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta terus menjadi pemimpin dalam industri mereka.Dalam hukum Islam, nilai perusahaan seperti Nike akan ditentukan oleh sifat bisnisnya dan praktik yang digunakan. Konsep yang relevan dalam Islam termasuk keadilan, kejujuran, dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah.

Nilai-Nilai Dalam Prespektif Pandangan Umat Islam

perusahaan seperti Nike akan ditentukan oleh sejauh mana bisnis tersebut mematuhi prinsip-prinsip tersebut dalam semua aspek operasionalnya, termasuk produksi, penjualan, hubungan kerja, dan pengelolaan keuangan. Hal-hal seperti memastikan bahwa produk tidak melanggar prinsip-prinsip syariah, menghormati hak-hak pekerja, dan beroperasi secara adil dan transparan akan menjadi pertimbangan penting dalam menilai nilai perusahaan dalam konteks hukum Islam. Dalam Islam, prinsip-prinsip ekonomi dan bisnis didasarkan pada ajaran Al-Quran, hadis, dan prinsip-prinsip hukum Islam (syariah). Beberapa dalil yang relevan untuk menilai nilai perusahaan dalam konteks hukum Islam termasuk: Keadilan dan Kepatuhan Hukum:

Dalam Al-Quran menekankan betapa pentingnya sistem keadilan dalam semua aspek kehidupan, termasuk bisnis. Surah Al-Hujurat (49:9)  Sebagai Berikut;

وَإِن طَآئِفَتَانِ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱقْتَتَلُوا۟ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَهُمَا ۖ فَإِنۢ بَغَتْ إِحْدَىٰهُمَا عَلَى ٱلْأُخْرَىٰ فَقَـٰتِلُوا۟ ٱلَّتِى تَبْغِى حَتَّىٰ تَفِىٓءَ إِلَىٰٓ أَمْرِ ٱللَّهِ ۚ فَإِن فَآءَتْ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَهُمَا بِٱلْعَدْلِ وَأَقْسِطُوٓا۟ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ ٩

"Artinya" Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.( Q.S Al-Hujurat (49:9 )

mengingatkan umat Islam untuk menjaga keadilan dalam segala hal, termasuk dalam hubungan bisnis. Keharaman dan Kebaikan: Islam melarang praktik-praktik yang merugikan atau tidak adil. Hadis Rasulullah Muhammad saw. menegaskan pentingnya berbisnis dengan jujur, menghindari riba (bunga), dan memastikan keselamatan serta kesejahteraan umat.Kewajiban terhadap Karyawan: Islam menetapkan hak-hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh majikan terhadap karyawan. Ini termasuk pembayaran upah yang adil, perlindungan terhadap kesejahteraan karyawan, dan memastikan kondisi kerja yang layak.Etika dan Tanggung Jawab Sosial: Islam mendorong praktik bisnis yang etis dan bertanggung jawab sosial. Memperhatikan kebutuhan masyarakat, lingkungan, dan kontribusi positif terhadap kebaikan umum adalah nilai-nilai yang penting dalam Islam.Dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip ini dan memastikan bahwa perusahaan seperti Nike mematuhi mereka dalam semua aspek operasionalnya, dapat dikatakan bahwa nilai perusahaan tersebut diukur dalam konteks hukum Islam.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Nike merupakan perusahaan yang telah memainkan peran penting dalam industri sepatu dan pakaian olahraga. Dari awal pendiriannya sebagai distributor kecil hingga menjadi merek global yang dikenal di seluruh dunia, Nike telah menunjukkan kemampuan untuk terus berkembang dan berinovasi. Dengan pendekatan inovatif dalam desain produk, strategi pemasaran yang kuat, dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan, Nike telah menjadi salah satu pemimpin dalam industri tersebut. Merek ini tidak hanya dikenal karena produk-produk berkualitas tinggi, tetapi juga karena citra merek yang kuat dan ikonik. Meskipun Nike telah menghadapi beberapa tantangan dan kontroversi dalam perjalanan bisnisnya, perusahaan terus berupaya untuk menjadi lebih baik dalam hal operasional, etika, dan dampak sosialnya. Kesimpulannya, Nike tidak hanya merupakan perusahaan sepatu dan pakaian olahraga, tetapi juga sebuah ikon dalam budaya populer dan industri bisnis global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun