IPB University telah melaksanakan kegiatan hari kedua dari pojok literasi Cerdas Memelihara Kelestarian (CEMARA) pada Sabtu, 9 September 2023 pukul 09.00 s/d 11.00 WIB di SD Cihideung Ilir 06 dengan target sasaran Siswa/i Kelas 5. Tim PPKO BEM FEM IPB University melakukan edukasi kepada siswa tentang sampah anorganik khususnya sampah plastik dan praktik pembuatan tong sampah dari tutup botol kemasan bersama 36 orang siswa SD dan teman-teman volunteer PPKO.
Tim PPK Ormawa BEM Fakultas Ekonomi dan ManajemenPojok literasi Cemara merupakan kegiatan edukasi dan praktik yang berfokus pada bidang lingkungan khususnya sekolah yang dimulai dari pengelolaan jenis sampah hingga melakukan penanaman berbagai jenis tanaman di lingkungan sekolah melalui penerapan SDGs Desa Nomor 15. Program ini sebagai salah satu cara meningkatkan kepedulian siswa terhadap sampah yang ada di lingkungan sekitar dan dapat dimanfaatkan menjadi barang yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan diawali dengan penyampaian materi tentang SDGs nomor 15 tentang desa peduli lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, penguraian mikroplastik, bahaya mikroplastik, inovasi pengolahan sampah plastik, dan cara pengolahan tutup botol plastik menjadi tong sampah. Penyajian materi sebagai pemantik untuk menambah pengetahuan dan pemahaman siswa tentang sampah plastik yang banyak ditemukan di sekitar lingkungan mereka berada termasuk di sekolah. Pertemuan kali ini siswa diperkenalkan secara langsung cara membuat tong sampah dari susunan tutup botol plastik yang dibagi menjadi kelompok kecil dengan bantuan dari masing-masing penanggung jawab kelompok yaitu tim pelaksana dan volunteer PPKO.
Praktik yang diajarkan membuat siswa terlihat antusias dan rasa keingintahuan mereka yang tinggi terhadap produk yang akan dihasilkan dari sampah tutup botol. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Yurico salah satu tim pelaksana PPKO BEM FEM yang mengatakan bahwa “Siswa/i kelas 5 SD Cihideung Ilir memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dan bersemangat dalam membuat produk tong sampah sesuai dengan yang sudah diajarkan. Mereka mempunyai inisiatif sendiri untuk mencoba lebih banyak merangkai kerangka tong sampah”.
Kegiatan kali ini ditutup dengan ice breaking berupa beberapa pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan. Setiap pertanyaan hampir seluruh siswa dalam kelas mengacungkan tangan untuk mencoba menjawabnya dan hal ini membuktikan bahwa anak-anak memahami apa yang sudah dijelaskan kepada mereka. Dengan begitu, diharapkan kesadaran siswa/i bahwa sampah botol plastik dapat dimanfaatkan untuk barang yang berguna dan bisa mengurangi kebiasaan untuk membuangnya sembarangan
instagram.com/ppko_bemfem
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H