Mohon tunggu...
Humaniora

Pilihlah Badan Sertifikasi yang Sulit Diatur

11 April 2018   11:46 Diperbarui: 11 April 2018   11:58 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kebanyakan perusahaan lebih memilih badan sertifikasi yang mudah diatur, jika demikian berarti perusahaan tidak memiliki komitmen yang kuat. Tanpa disadari padahal sebenarnya itu akan merugikan perusahaan itu sendiri, karena tidak memperoleh manfaat jasa pemeriksaan dan manfaat dari pengakuan yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut. 

Sertifikat yang dikeluarkan oleh setiap badan sertifikasi relatif sama, yang membedakan adalah reputasi. Ada badan sertifikasi yang dinilai oleh masyarakat sebagai badan sertifikasi yang bermutu, dan ada yang dinilai tidak bermutu, tergantung reputasinya, dan kualifikasi auditor adalah salah satu yang menentukan reputasi suatu badan sertifikasi.

Badan sertifikasi yang bonafid biasanya memiliki assessor yang sudah qualified, sedangkan assessor yang sedang belajar biasanya mengisi badan sertifikasi yang tidak punya nama.

Sumber : Buku "101 Kesalahan Konsepsi - Pengembangan dan Implementasi Sistem Manajemen Mutu Standar Internasional ISO 9001" By WIlly Susilo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun