Banyak orang terpikat profesi konsultan. Apakah yang berminat pasti berbakat? Yang sukses ternyata tidaklah banyak. Lebih banyak yang gagal karena tidak berbakat.
selain ujian profesi konsultan ternyata berat, Konsultan jg harus bisa mengajar. akan tetapi tidak semua konsultan bisa mengajar dan tidak semua pengajar adalah bisa konsultan.
Dunia konsultan bukanlah dunia teori. Diperlukan pengalaman selaku praktisi. Tidak semua konsultan adalah praktisi. Tidak semua praktisi adalah konsultan.
Profesi konsultan memerlukan interaksi. Maka diperlukan keahlian komunikasi. Tidak semua konsultan ahli komunikasi. Tidak semua ahli komunikasi adalah konsultan.
Pilihlah konsultan yang praktisi sekaligus yang ahli mengajar dan ahli komunikasi. Komunikasi dan mengajar, dua keahlian. Yang mesti melekat pada profesi konsultan.
Bagaimana mengetahui mutu konsultan? Lakukanlah pengecekan secara seksama. Teliti biodata lengkapnya secara cermat. Apakah ia memiliki track record yang padat?
Apakah pengalama kerjanya mendukung. Bidang pilihan konsultasi yang digelutinya? Di organisasi apa dia bekerja sebelumnya? Berapa lama dia bekerja dan sebagai apa?
Apakah dia memiliki kemampuan menulis? Di media apa saja tulisannya dipublikasikan? Pernahkah ia tampil di forum-forum nasional? atau forum internasional sebagai pembicara?
Sumber : Buku 101 Kesalahan Konsepsi - Pengembangan dan Implementasi Sistem Manajemen Mutu Standar Internasional ISO 9001 (Willy Susilo)
Info Training ISO 9001, 14001 dan OHSAS 18001 kunjungi website : www.multikompetensi.com
info training : Training ISO 9001
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H