Mohon tunggu...
Aqshobianalmuttaqyn
Aqshobianalmuttaqyn Mohon Tunggu... Jurnalis - Istirahat yang cukup dan olah raga ringan ; kebanyakan ORang mengidap Virus Corona malahan berhenti dirumah 7o persen kalau kondisi ringan dapat disemnbuhkan dengan dirumah , atau dirawat dirumah . beberapa diantaranya diikuti demam , Flu ringan , batuk kering dan radang : otoritas Kesehatan menyarankan Untuk tidak ker umah sakit , ke dokter , maupun Klinik..lHo piye kareppe ...alasan Bisa menuylar ke Pasien Lainnya di rumah sakit ..Berabe...Tragis..
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pusat Attensi

27 Februari 2021   18:27 Diperbarui: 27 Februari 2021   18:31 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sarjana Filsafat Oase (dokpri)

BrataposMedia.ID _ Opini saja_ Pati_ -ddf- Kita sering mengabaikan pusat perhatian yang ada pada diri kita.Kitatidak menyadari gerak-geriknya dan kemudian terbawa arus olehkarenanya.Di sebabkan oleh itu,kadangkala kita sangat sulit
mengendalikan diri ketika mengalami suatu kondisi yang tidak
menyenangkan.
Dalam meditasi,di tahap dharana pada dasarnya kita sedang memperkuat
awarenes/kesadaran diri kita terhadap bagian mental tersebut.Kita
menyadarinya dan kemudian belajar mengarahkannya sedemikian rupa.
Alhasil ketika atensi/pusat perhatian ini dapat terarah dengan
baik,seseorang dapat memasuki keadaan fokus sesuai kemana ia
mengarahkan pusat perhatian tersebut.
Seperti halnya ketika saat diri kita melakukan anapanasati atau
memusatkan perhatian pada napas.Pada saat pikiran terarah pada
napas,pikiran menjadi sangat sedikit sekali persepsi,sehingga muncul
feel/perasaan tenang.Dan kemudian perasaan tenang itu menjadi pusat
perhatian pikiran.
Maka hal yang sangat penting dalam mengeksplorasi kekuatan mind,pusat
perhatian pikiran/atensi adalah menjadi kunci utama.Dan
berhati-hatilah,atensi atau pusat perhatian ini jugalah yang paling
sangat berperan membawa diri kita dalam kondisi realitas tertentu yang
kita istilahkan dengan suka dan duka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun