KKN UPI 2022: Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan yang Ramah Perempuan

dsc-0055-jpg-62ef6b0108a8b558951d4f82.jpg

dsc-0091-jpg-62ef69ba08a8b555b1749617.jpg

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk program pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga harus dilaksanakan secara ilmiah, strategis, dan profesional.

Di era peralihan menuju normal baru (New Normal) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) gelar kegiatan KKN secara luring dan daring dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa". Dari tema besar tersebut dibagi beberapa tema-tema kecil untuk setiap kelompok.

Mahasiswa KKN UPPI yang tergabung dalam kelompok 87-1 mendapatkan tema "Desa Ramah Perempuan", dari tema tersebut mahasiswa kelompok 87-1 mengangkat tema kegiatan "Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan yang Ramah Perempuan". 

Pengangkatan tema kegiatan tersebut dilatar belakangi oleh keresahan yang muncul pada diri mahasiswa ketika mendengar, membaca, dan menonton berita yang ramai akhir-akhir ini terkait kasus-kasus pelecehan serta kekerasan seksual yang terjadi di Pondok pesantren. Padahal, sebagai mana faktanya Pondok Pesanten merupakan Lembaga Pendidikan Islam tertua di Indonesia yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang luhur. 

Maka dari itu, jangan sampai dikarenakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab akan membuat nama pesantren menjadi tercoreng dan hilangnya kepercayaan masyarakat untuk memilih pondok pesantren sebagai tempat untuk mengenyam pendidikan.

Perangkat dari latar belakang tersebut mahasiswa KKN UPI 2022 Kelompok 87-1 gelar KKN di Pondok Pesantren Asih Putera, Cimahi. Tujuan dilaksanakanya KKN di Pondok Pesantren yakni untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pemberitaan buruk yang beredar diluar sana tentang pondok pesantren tidaklah benar. 

Selain tujuan sosialisasi, Mahasiswa kelompok 87-1 juga menggelar beberapa program kerja terkait tema yang diusung. Mahasiswa kelompok 87-1 melakukan sesi sharing terkait topik keperempuanan yakni terkait rasa insecure yang kerap dialami perempuan dan topik terkait menstruasi. 

Tak hanya itu, mahasiswa kelom 87-1 juga membuat podcast terkait kepemimpinan seorang wanita. Selain kedua program kerja tersebut, mahasiswa kelompok 87-1 juga menggelar Seminar sebagai program kerja utamanya, seminar dilaksanakan pada Selasa, 02 Agustus lalu dengan antusias diikuti oleh lebih dari 120 peserta yang berasal dari Pondok Pesantren dan Madrasah Aliyah Asih Putra. 

Seminar dengan tema "Menjadi Perempuan Bukan Sebuah Halangan" disampaikan oleh Dr. Achmad Muharram Basyari., lC., M.Pd. selaku pemateri yang membahas topik-topik terkait perempuan dalam prespektif Islam, isu-isu gender, dan pemberdayaan perempuan berjalan dengan lancar.