Dalam sebuah unggahan, terlihat ada pedagang yang menangis karena dagangannya tidak laku sehingga ia mengaku belum makan, kelaparan. Membuat orang yang baca langsung sedih.
"Dimana pemerintah?" tampak sebuah komentar.
Mungkin jika dilanjut kalimatnya jadi begini; "dimana pemerintah, kok ada warganya jualan tidak laku sampai belum makan, ini tanggung jawab pemerintah, dasar rejim laknat!"
Pemerintah ada kok, markasnya di Jakarta. Ada Jokowi yg saat ini memimpin.
Tapi jangan juga langsung apa-apa ke pemerintah, dagangan tidak laku-pun salah pemerintah.
Siapapun yang memimpin, tentu ingin membuat semua warganya bahagia. Sekarangpun, meski masih jauh dari cukup, lapangan kerja juga ada, dan terus diusahakan.
Pemerintah juga sekuat tenaga menjaga stabilitas politik, mengurangi potensi orang demo. Meski untuk hal ini Jokowi belum berhasil karena memang ada kelompok yang malah hobi.
Andai saja pemerintah sudah berhasil, negara aman, hingga investor banyak yang masuk membuka lapangan kerja. Pun tidak bisa serta merta semua orang bisa kerja. Tidak bisa membuat semua orang menjadi kaya. Tidak bisa membuat semua pedagang laku semua.
Ketika lapangan pekerjaan tersedia, tidak serta merta orang bisa kerja, kaya, dan tidak telat makan.
Sekarang giliran faktor warganya, memenuhi kriteria tidak? Seperti pendidikan, skill, kemauan. Juga faktor Tuhan seperti keberuntungan dan cobaan.
Pemerintah sampai jungkir balik memberi pekerjaan pada si Pulan, tapi dasar emang si Pulan lagi diberi cobaan, ya jadinya seperti kejadian diatas.