Bagiku menyukai adalah tentang bagaimana ku memberi yang terbaik untuk objek yang ku sukai,menjaganya dan tidak mencoba untuk menyakitinya. Walaupun tanpa memiliki wujudnya.
Hanya ingin melihatnya bahagia.^_^
Ketika ku nyaman berada di dekatnya,mampu tertawa bersamanya, bukankah itu sudah cukup untuk menjadi alasan bahwa ku telah mengakui keberadaannya. Sulitkah bagiku tuk mengatakan “ku menyukaimu” walaupun mungkin ku hanya berbisik di hati kecilku.
Ini masih tentangmu…
Tentang rasa yang menemani langkahku slama ini.
Tentang kesederhanaan rasa yang menyentuh hatiku,menyentuh hidupku.
Ku runut kembali setiap detik waktu yang pernah terlewati, kapan ku pertama kali melihatmu, mengenalmu, berbincang denganmu, tertawa bersamamu, jalan bersamamu, hingga kapan terakhir ku menatap wajahmu.
Ketidak tahuanmu atas rasa yang telah kubiarkan tumbuh di tamanku, tentang hujan yang semakin memanjakanku, tentang pagi yang terasa sepi tanpamu dan malam yang semakin kelam, suram walau bertaburan ribuan bintang.
Senyum yang terdedikasikan untukmu ini, nafas yang semakin sesak kala mengingatmu, buat ku merasakan dinginnya salju kala terik matahari menyengat tubuhku.
“Ku selalu percaya masa indah terajut berdua
Meski dunia kadang menolak kita
Betapa tiada satu pun yang mampu halaukan cinta kita
Sampai selamanya engkaulan bahagiaku
Setiap kali ku ingin mewujudkan mimpi
Pancaran wajahmu
semangatku”
(Engkaulah bahagiaku by katon bagaskara)
Alunan musik khas katon mengalir indah menyadarkanku dari lamunan yang semakin melewati batas sadarku, hmmmmm rasanya hatiku semkin terpuruk, aku takut semakin terjatuh dalam kelamnya malam yang menggodaku.
Sadarkah kau bahwa kesederhanaan katamu meluluhkan setiap imunitas yang telah ku bangun bertahun lamanya????
Sadarkah kau ketiadaanmu, mengacaukan asaku?????
Sadarkah kau, kau telah membuat mimpiku berwarna???
Unbelieveable, you can open my heart^_^
Ada risau yang timbul kala ku berangan tuk mengatakannya padamu
Mengatakan semua rasa yang hadir kala ku disampingmu dan berada jauh darimu
Adakah sama yang tercipta dalam beda yang nyata di antara kita???
Mungkin harus ku urungkan
Berjalan melawan sang waktu
Dan berbalik, menjauh dari mu
Tapi entahlah…………………….
Malam begitu kelam,langkah sang kakipun melambat
Sejenak ku terdiam dalam bimbang yang mencengkram nafasku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H