Mohon tunggu...
MULIA WULAN SARI 2021
MULIA WULAN SARI 2021 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Book

Membedah Novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman Elshirazy

4 Mei 2023   01:20 Diperbarui: 4 Mei 2023   01:19 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Novel ini ditulis oleh habiburrahman el shirazy atau yang biasa disapa kang Abik. Tidak seperti novel pada umumnya yang memiliki banyak halaman, novel ini hanya berjumlah 51 halaman. Habiburrahaman el shirazy sudah sangat dikenal dengan banyak karya yang fenomenal seperti ayat-ayat cinta dan Ketika cinta bertasbih, novelnya yang sangat  kental dengan agama dijadikan sebagai media dakwah.Pudarnya pesona cleopatra menegaskan bahwa kecantikan tidak dapat dijadikan dalill seorang pria untuk menikahkan seorang Wanita.

Pudarnya Pesona Cleopatra menceritakan tentang Kekaguman seorang pria  yang dianamakan " aku " terhadap Kecantikan Wanita Mesir, sosok "aku" yang dijodohkan dengan Raihana seorang santriwati cerdas asal jawa. Di awal pernikahan ia memaksakan diri untuk bersikap romantis kepada istrinya, ia mencoba menerapkan pepatah jawa " witing tresno jalaran soko kulino" tapi ternyata kalimat tersebut berlawanan  dengan kenyataan dunia pernikahan yang ia jalani. Bakti Raihana terhadap suaminya tidak pernah ingkar, Ketika sedang berkunjung kerumah saudara Raihana selalu diberi pertanyaan "kapan akan memiliki momongan?" sayangnya Raihana hanya dapat menjawab dengan senyuman. Sampai pada akhirnya Raihana hamil, selama hamilpun Raihan tidak mendaptkan kasih sayang seorang suami hingga pada akhirnya Raihana memilih untuk pergi ke rumah orang tuanya sementara waktu dan beralasan terhadap suaminya kalau ia sedang rindu orang tua, padahal karena ia tidak tahan dengan sikap acuh tak acuh suaminya.

Selama kepergian Raihana awalnya ia merasa kekosongan kareana tak ada yang meladeninya di rumah, tapi hari demi hari ia justru senang karena ia merasa tidak punya cinta untuk Raihana . Sampai pak qolyubilah yang menyadarkan lewat ceritanya bahwa ia pernah menikah dengan perempuan mesir yang kecantikannya turun temurun dari cleopatra, pernikahan dengan penuh perbedaan dari latar belakang, budaya dan adat istiadat. Pak qolyubi yang sangat mencintai mantan istrinya dahulu mengorbankan apa saja yang dipunya, sampai rumah orang tua pak qolyubi pun ikut dijual untuk modal usaha kala ia bangkrut. Kebangkrutan yang dialami karena istirnya yang orang  mesir tersebut sangat hedonisme, bahkan tiga kali dalam setahun mereka bolak-balik ke mesir. Tidak hanya sampai disitu, bahkan pak qolyubi diselingkuhi dan dimasukkan penjara karena memukuli istirnya yang ketahuan selingkuh namun keluarga dari istrinya pun tidak ada yang perdulli justru keinginan istrinya adalah bercerai dengan pak qolyubi dan mengambil hak asuh anak-anaknya, pak qolyubi pulang ke Indonesia dalam keadaan hanya membawa anak yang paling tua karena ia yang paling dekat dengan kakek- neneknya di Indonesia.

Setelah mendengar cerita pak qolyubi yang sangat menyedihkan itu akhirnya ia tersadar bahwa kecantikan saja tidak cukup, seharusnya ia bersyukur mempunya sosok istri seperti Raihana yang cantik, baik, hafidzhoh dan juga lulusan terbaik dikampusnya. Kemudian ia bergegas pulang mengunjungi rumah orang tua Raihana,  ia menyadari bahwa ia sudah mulai mencintai Raihana, cinta yang menggebu-gebu yang Raihana sangat tunggu. Namun setelah sampai ia dirumah mertuanya ia tidak mendapati Raihana, mertuanya mengabari jika Raihana sudah meninggal seminggu yang lalu. Orang tua Raihana sudah kerumah untuk memberitahunya, tapi keadaan rumah tersebut kosong karena ia sedang mengikuti pelatihan dan Raihana sudah berpesan untuk jangan menggangunya selama pelatihan. Raihana hanya meminta ridho dari suaminya.

Sosok "aku" sangat mengalami penyesalan yang mendalam, ia sudah menyadari kesalahannya dan sudah mulai mencintai istrinya. Ia  berharap untuk dapat meminta maaf kepada istrinya tapi kenyataan berkata lain, istri beserta anak yang berada dalam kandungan telah meninggal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun