Dilansir dari Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan dalam acara International Conference on Trade and Marketing of Coconut Products 2023 di Hyderabad, India mengatakan, "Kelapa Indonesia memiliki potensi besar untuk melejit di pasar global." Oleh karena itu, industri perkebunan kelapa Indonesia terus didorong untuk dapat meningkatkan kualitas maupun produktivitas tanaman beserta produknya.
Hal ini tentunya memunculkan tantangan baru bagi perusahaan kelapa Indonesia. Banyak perusahaan kelapa Indonesia yang memiliki kebun dengan luas jutaan hektar. Hasil panen dari perkebunan tersebut pastinya banyak dan bervariasi. Sehingga, akan sangat sulit dan lama dalam mengidentifikasi jumlah kelapa yang dipanen jika menggunakan sistem dan peralatan manual.Â
Untuk mengatasi tantangan tersebut, maka sistem dan peralatan-peralatan manual perlu digantikan. Sistem dan peralatan tersebut dapat digantikan dengan peralatan yang memiliki teknologi terbaru dan didukung proses kerja yang otomatis. Sehingga, proses identifikasi jumlah kelapa yang dipanen oleh perusahaan dapat dipercepat.
Widya Robotics, perusahaan teknologi yang berfokus pada artificial intelligence (AI), robotika, dan otomatisasi asal Jogja, berhasil mengembangkan solusi penghitungan objek berupa Vision Intelligence (VI).Â
Vision Intelligence sendiri merupakan teknologi yang memanfaatkan AI Engine untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi data visual berbagai macam objek. Media yang digunakan untuk mengumpulkan data visual tersebut melibatkan penggunaan kamera, baik kamera pada smartphone maupun CCTV. Â AI ini mampu mendeteksi dan menghitung objek dalam waktu yang singkat dan akurat. Sehingga, potensi kesalahan dalam perhitungan dapat diminimalisir. Â Â
Salah satu produk turunan dari VI adalah Coconut Counter. Alat ini mampu mendeteksi dan menghitung  secara otomatis jumlah kelapa yang berjalan di atas conveyor. Teknologi yang disematkan pada Coconut Counter ini berupa object detection, object tracking, dan object counting.Â
Cara kerjanya adalah dengan mendeteksi dan tracking object. Jika objek melewati garis digital, maka objek akan otomatis terhitung. Alat ini juga memiliki kecepatan hitung yang tinggi, bahkan mencapai 3 kali lipat dari manual. Disamping itu, tingkat akurasi hasil perhitungannya juga tinggi, sehingga minim mengalami kesalahan dalam penghitungan.
Coconut Counter sendiri memiliki dashboard fitur penghitungan kelapa. Fitur ini dapat menunjukan live view penghitungan kelapa dari kamera yang menghadap ke konveyor secara real-time. Selain itu, dashboard tersebut juga berisi laporan jumlah kelapa yang dihitung secara periodik beserta grafik history jumlah kelapa setiap harinya.