Solo (29/8) - Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI-PII) menyelenggarakan Indonesia Industrial Summit 2023 selama dua hari mulai dari tanggal 29-30 Agustus 2023. Acara ini diadakan dalam rangka ulang tahun PII ke-71. Acara yang berlokasi di Tower Universitas Sebelas Maret Surakarta ini dihadiri oleh sejumlah petinggi negara, seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Walikota Surakarta, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Beberapa kegiatannya meliputi Seminar & EXPO Hilirisasi, kompetisi mahasiswa, dan industrial tour. Rangkaian ini dilaksanakan untuk membuka ruang diskusi, kolaborasi, dan bertukar pikiran antara pihak pemangku kebijakan dimana dalam hal ini adalah Pemerintah Republik Indonesia dengan para Insinyur. Selain itu, terdapat pameran yang dimeriahkan oleh beberapa perusahaan teknologi asal Indonesia, salah satunya adalah Widya Robotics.
Widya Robotics merupakan perusahaan asal Yogyakarta yang berfokus pada pengembangan teknologi berbasis artificial intelligence (AI), robotika, dan otomatisasi di berbagai industri. Produk unggulan yang dipertunjukkan oleh Widya Robotics dalam pameran ini adalah Widya Load Scanner. Alat ini menjadi mendapat perhatian dari Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.Â
Widya Load Scanner merupakan alat penghitung volume muatan yang dibawa oleh kendaraan, seperti truk, dump truck dan lainnya di sektor konstruksi dan pertambangan. Alat ini memanfaatkan teknologi Light Distance and Ranging (LiDAR) sebagai sensor utamanya. Didukung dengan teknologi mumpuni, solusi inovatif ini mengkalin dapat menghitung volume muatan lebih cepat dan akurat.Â
Dalam pameran kali ini, Dela Aditya selaku Marketing Officer dari Widya Robotics menjelaskan "Widya Load Scanner telah memiliki sertifikasi akurasi hingga 99,23% oleh SUCOFINDO (PT Superintending Company of Indonesia)"
Pengoperasian Widya Load Scanner tergolong sederhana dan dapat dijalankan oleh siapa saja. Pertama, truk yang membawa muatan berhenti sejenak di bawah alat ini. Kemudian, sensor LiDAR akan melakukan pemindaian pada permukaan muatan atau objek dalam truk. Proses penghitungan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu saat truk berisi muatan dan saat truk dalam keadaan kosong.
Setelah penghitungan selesai dilakukan, hasil penghitungan volume muatan truk tersebut dapat segera terlihat pada dashboard komputer. Data hasil penghitungannya pun akan tersimpan secara otomatis di dalam sistem. Data yang didapatkan bisa dicek secara realtime, kapanpun dan dimanapun. Dengan demikian, perusahaan dapat lebih mudah untuk melakukan pemantauan proyek, baik dalam jangka waktu panjang maupun pendek. Selain itu, informasi yang dihasilkan juga dapat diunduh kapan saja dalam format dokumen, seperti excel dan csv. Dengan data ini, penghitungan di perusahaan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.
Hingga saat ini, Widya Load Scanner telah dipercaya oleh beberapa proyek BUMN, seperti di Purwakarta, Cirebon, Balongan, Makassar, dan Sumatera. Beberapa perusahaan tambang swasta yang berlokasi di Sulawesi dan Kalimantan juga telah menggunakan alat ini untuk membantu proyek pembangunan mereka. Bahkan, di pasar internasional, Widya Load Scanner juga telah digunakan oleh perusahaan di Myanmar.
Dela juga menyampaikan bahwa pameran hilirisasi tersebut menjadi salah satu upaya bagi Widya Robotics untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas khususnya masyarakat yang bergelut di sektor konstruksi dan pertambangan.
