Mohon tunggu...
Muliadi Amur
Muliadi Amur Mohon Tunggu... lainnya -

Berusaha Menyampaikan Pendapat Atas Kejadian-Kejadian di Negeri Ini

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bergerak Lambat Pada Yang Lain Namun Bergerak Cepat Pada Kenaikan BBM

20 Maret 2012   04:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:43 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bergerak Lambat Pada Yang Lain Namun Bergerak Cepat Pada Kenaikan BBM | Kalimat ini yang sangat tepat untuk menggambarkan kondisi pemerintah sekarang ini. Lihat saja ketika sederet kasus bermunculan dimana-mana, mulai dari kasus, korupsi para elit, sengketa tanah yang berujung pembantaian rakyat, Jumlah rakyat miskin yang semakin bertambah, Pertumbuhan ekonomi yang hanya dinikmati oleh kalangan menengah keatas, Pajak diselewengkan dan masih banyak lagi.

Dimana orang-orang yang dulunya dengan lantang mengatakan "saya akan berdiri digaris terdepan dalam pemberantasan Korupsi", dimana mereka yang dulunya mengatakan "katakan tidak untuk Korupsi", dimana orang-orang yang dulunya mengatakan "saya akan mengutamankan penegakan hukum", dimana kalian yang dulunya mengumbar janji.

"Katakan tidak pada korupsi (kalau sedikit, kalau banyak gak apa-apa)".


Teringat kata salah satu Comik [Stand Up Komedi kompas TV], tentang UUD 1945 pasal 34 ayat 1, "Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara". Indikator keberhasilan Undang-undang Dasar ini adalah ketika fakir miskin dan anak-anak terlantar ada dimana-mana, Mengapa karena memang dipelihara oleh Negara. Agar rakyat miskin ada dimana-mana, maka salah satunya adalah menaikkan harga BBM.

Pemerintah kita sekarang ini Bergerak Lambat , bahkan takbergerak dalam menyikapi isu-isu Lain Namun Bergerak Cepat Pada Kenaikan BBM dan Isu penggulingan. Pemerintah benar-benar aneh, kalau menentang kebijakan mereka kita kok dianggap mau makar. Curigaan melulu, ini sikap manusiawi, jika melakukan kesalahan selalu dirundung rasa bersalah dan ketakutan. Kalau Kata Mas Muhammah Nurdin "SBY Curigai Bayangannya Sendiri"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun