Mohon tunggu...
Ir.Mule
Ir.Mule Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seni Tulisan

Berbagi Untuk Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kasus BUMN sebagai Pengunci Agenda Pemilu 2024

1 Januari 2020   12:17 Diperbarui: 1 Januari 2020   12:27 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penulis mengucapkan Selamat datang Tahun Baru 2020.

Semenjak Presiden Jokowi dilantik pada periode kedua nyaris kondisi politik tanah air semakin tidak jelas alias kebijakan Presiden Jokowi ternyata sangat nampak perubahan kebijakan yang tak lazim.

Salah satu yang aneh adalah dengan bergabungnya mantan rival calon Presiden yang lalu adalah Prabowo Subianto yang kini jadi menteri Pertahanan. Banyak yang menganggap bahwa hal ini dilakukan karena ada ketakutan jika pada periode ke depan boleh jadi Prabowo menang jika maju kembali mengingat hasil Pemilu kemarin yang "?!?". Sehingga perlu kewaspadaan jangan sampai kejadian terjadi seperti di Malaysia pada Pemilu Lalu, yang Mana sang Perdana Menteri di tangkap saat tak lagi menjawab.

Kedua adalah bumingnya issu perbaikan BUMN yang banyak dirundung masalah korupsi yang sangat besar yang pada periode ini jadi bola liar yang katanya mau diusut tuntas tapi Penulis ragu atas hal itu, karena bukan rahasia lagi bahwa BUMN adalah salah satu sumber kemenangan setiap Pemilu bagi yang berkuasa, oleh karena itu "Strategi Apa Lagi" yang hendak digunakan pada Pemilu nanti.

Benarkah ini sengaja dilakukan untuk memutus mata rantai nyawa Lawan Politik kedepan. Kalau ini adalah benar maka dapat dipastikan sudah terdapat agenda sang Presiden Jokowi untuk menjadi penentu kemenangan pada Pemilu yang akan datang dan sekaligus mencerminkan bahwa Jokowi sangat piawai dalam memainkan ritme politik. Hal ini yang jadi pembeda dengan Presiden sebelumnya yang tidak memikirkan setelah selesai jabatan. 

Tapi apapun jurus semua itu, masyarakat masih jauh dari harapan rakyat masih sangat jelas oreantasi kepentingan pragmatisme politik yang ujung-ujungnya negara menuju kebangkrutan. Semoga Negeri Tercinta dapat terselamatkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun