Mohon tunggu...
Ir.Mule
Ir.Mule Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seni Tulisan

Berbagi Untuk Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Hukum

KPK Kehilangan Power?

6 September 2019   11:11 Diperbarui: 6 September 2019   11:46 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dukungan masyarakat terhadap KPK sepertinya tidak sekuat dulu alias kehilangan power. Hal ini sangat nampak ketika para Pimpinan KPK dan Aktivis berteriak seakan meminta pertolongan rakyat, apa daya nasi jadi bubur. Mungkin inilah kata bijak yang tepat saat ini, betapa tidak sebelumnya KPK sangat dibanggakan rakyat tapi akhirnya luntur. 

Masyarakat sepertinya apatis, yang getol hanya aktivis2, tentu hal ini sangat membuat KPK harus Intropeksi diri.

Penulis merasakan bagaimana batin sehingga apatisme masyarakat muncul. KPK terlalu percaya diri dengan OTT, padahal banyaknya kasus yang masuk ke KPK tidak di tindaklanjuti sehingga stigma masyarakat berubah, dulunya beranggapan kalau kasus di bawa ke KPK pasti ditindaklanjuti karena kewenangannya memang luar biasa. Tapi ternyata harapan masyarakat luntur, bahkan terkesan nanti ditindaklanjuti kalau tokoh yang melaporkan.

Oleh karena itu, wajarlah kalau ada perubahan sistem, karena KPK tidak mampu menancapkan hati rakyat di gedung KPK, sehingga dengan mudah rakyat mengiyakan untuk dilakukan perubahan sistem sekalipun diramal tidal baik. Kita jalani saja apa adanya, karena mungkin ini yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun