Mohon tunggu...
Hartono
Hartono Mohon Tunggu... Penjahit - Penjahit

Menebar Ilmu Menjalin Persaudaraan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktunya Ngabdi

1 Oktober 2020   17:03 Diperbarui: 1 Oktober 2020   19:41 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam telah berganti pagi
Waktu buat kopi sendiri
Maaf tidak bisa menyapamu kali ini
Karena pulsaku belum diisi

Duhai sang mentari pagi
Sinarmu membuat energi dalam diri
Sekarang aku tak bisa mandi
Karena wajahmu menyegarkan bodi

Kubuat kopi kapal api
Sambil ngerokok di jemari
Waktunya mulai mengabdi
Biar terkumpul banyak rejeki

Setelah rehat sehari
Karen badan terkuras enegi
Setelah ngopi di rumah mbak Rini
Badanpun pulih kembali
"Waktunya Ngabdi"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun