Menurutku, travelling tidak terbatas pada istilah piknik atau pergi ke suatu tempat wisata. Travelling bagiku lebih luas dari itu karena kegiatan ini membawa dua misi penting dan mulia. Misi pertama adalah ketika travelling orang bisa menemukan pengalaman baru dan misi kedua adalah ketika travelling orang akan dihadapkan pada suatu hambatan dan bagaimana orang tersebut menghadapinya.
Adanya dua misi ini tidak lantas membuat kita selalu harus membuat perjalanan baru. Terkadang, dalam perjalanan rutin yang kita lakukan, kita akan menemui dua misi ini. Salah satu contohnya adalah ketika mudik lebaran. Walau dijalani tiap tahun akan tetapi akan membawa pengalaman yang berbeda setiap dijalani.
Seperti yang kualami ketika mudik ke rumah kakek nenek di daerah Kendal. Setiap tahun kami selalu sempatkan pergi silaturahmi ke sana dan hampir tiap tahun pula kami selalu terkena macet. Maklumlah, jalur yang kami lalui termasuk jalur yang ramai pemudik.
Kebetulan waktu itu, aku menyetir mobil. Ketika akan keluar dari Semarang, tepatnya di daerah Mangkang, jalan begitu macet. Cukup lama aku dan keluarga terjebak macet. Kaki terutama bagian lutut dan engkel mulai panas dan pegal karena memainkan pedal gas, rem, dan kopling.
Eh, ternyata istriku tanpa sengaja melihat Kebun Binatang Mangkang di sebelah kiri jalan. Aku juga baru tahu kalau ternyata ada kebun binatang di situ. Akhirnya tanpa pikir panjang aku tepikan mobil dan masuk ke area kebun binatang. Lumayan, sambil menunggu macet kita bisa jalan-jalan sambil melihat keragaman satwa. Selain itu, tidak lupa aku oleskan Geliga Krim untuk meringankan pegal dan mencegah kram pada kaki. Agar keliling ke kebun binatang lancar dan ketika harus menyetir lagi sudah segar lagi kakiku.
Perjalanan ini mengajarkan bahwa macet pun membawa pengalaman baru yakni berkat macet jadi tahu ada kebun binatang, padahal hampir tiap tahun lewat jalur itu. Jalan-jalan ke kebun binatang juga jadi solusi untuk hambatan macet. Jadi, jangan ragu tunaikan misi itu dan mari travelling.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H