Siapa mengira Ramadhan akan #dirumahaja?
Konon katanya ada sebuah kota, Jakarta namanya, kota yang masyhur tidak pernah tidur. Kota sibuk dan selalu terjaga. Jalanan yang selalu macet dan penduduk yang selalu jalan dengan tergesa. Run, run, run, money, money, money...
Ramadhan ini, bahkan sejak sebulan sebelumnya kita dipaksa untuk rehat. Kita dituntut untuk bisa survive dan tetap kreatif di tengah segala keterbatasan. Tentunya sehat dan waras di masa pandemi seperti ini menjadi hal yang menjadi prioritas. Selain sehat jasmani, jiwa juga harus tetap waras. Menjaga kewarasan di tengah pandemi ini menjadi pekerjaan tersendiri, karena tuntutan kita sama besarnya dengan saat kondisi sedang baik-baik saja.Â
Januari 2020 timetable kegiatan selama setahun sudah tercatat. Sudah kebayang selama setahun ini bakal ngapain aja, sesibuk apa, hanya akan bisa sedikit rehat dan seterusnya.
Awal Maret, Pemerintah mengumunkan Covid-19 sampai ke Indonesia, dan sejak saat itu semua ambyar se-ambyar-ambyarnya. Mulanya work from home (WFH) diatur bergantian, lama kelamaan WFH diberlakukan untuk semua karena angka positif Covid-19 semakin menanjak. Selama WFH ini tantangan terberatnya adalah management waktu, bagaimana mengelola waktu dengan tepat, kapan harus bekerja, kapan harus rehat. Â Â
Kalau kamu sulit, kalau kamu bete, kalau kamu kadang-kadang halu, kamu tidak sendirian. Semua orang sedang berjuang mengatasi segala keterbatasan ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H