Mohon tunggu...
Maulana Sugaryo
Maulana Sugaryo Mohon Tunggu... Penulis - Berkarya dan berbuat baik dalam diam dan gerakan

Here I am........

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Desa Rawakalong Inginkan Sarana Infrastruktur Yang Memadai

16 Juli 2011   05:14 Diperbarui: 27 Juli 2017   16:46 2676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_121725" align="alignright" width="300" caption="Kantor Desa Rawakalong ,Kecamatan gunung Sindur ,KAb.Bogor"][/caption] Desa Rawakalong adalah Desa dari sekian desa yang masih tertinggal di wilayah Kecamatan Gunung Sindur,Kabupaten Bogor, di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukota KAbupaten Bogor adalah Cibinong. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tangerang (Banten), Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi di utara; Kabupaten Karawang di timur, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi di selatan, serta Kabupaten Lebak (Banten) di barat. Kabupaten Bogor terdiri atas 40 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Cibinong. Setelah Tangerang Selatan definif menjadi Kota yang mandiri ,tak pelak lagi curahan anggaran yang berasal dari APBD dan APBNbertebaran mengisi proyek-proyek infrastruktur dan program-program perbaikan dan peningkatan jalan di wilayah Tangerang Selatan. Rawakalong ,adalah desa yang berbatasan dengan kota Tangerang Selatan ,nyaris sebagian warga merasakan kecemburuan sektoral atas kemajuan yang di terima Desa/kelurahan tetangganya. Berkah dari suatu pemekaran kota mungkin akan berdampak positif bagi wilayah kota tetangga,namun efek positif tersebut tidak serta merta akan mewujud tanpa support dan rencana strategis dari PemKab Bogor yang menjadi Pusat induk pemerintahan . Konsep Menata Tangsel Rumah Kita Bersama yang di canangkan Walikota Terpilih Hj.Airin rachmi Diany,memang di buktikan dengan beberapa kemajuan di bandingkan ketika masih dalam naungan Kabupaten Tangerang . H.Mawar Rias  Asmara ,Kepala Desa Rawakalongmengatakan “Selama kami masih mampu mengusahakan percepatan pertumbuhan ekonomi desa Rawakalong ,maka ,kami akan melakukan sesuai aturan,namun kami tak pungkiri gejala kecemburuan sosial atas pembangunan yang terlihat di didepan mata kami .” Memang ,kantor desa Rawakalong sempat menerima pujian dari warga yang kebetulan datang untuk mengurus surat-surat.”wah,sudah berubah keren nih kantor desa rawakalong .”.Kantor Desa memang baru saja di renovasi kecil,dan ketika di konfirmasi kepada Kades ,beliau menjawab ,bahwa ini adalah dana swadaya dari warga dan kantor desa,inipun belum selesai semuanya ,tergantung anggarannya,kalau ada di kerjaan kalau kosong ,menanti.Kami tidak terlalu terburu-buru,ujarnya. Ketika di tanyakan tentang ,Lahan Kantor Desa ,apakah milik pemerintah kabupaten atau masih hak milik Kades yang lama,dan sering terjadi di desa-desa lain ,bangunan kantor desa ,ternyata hak tanahnya masih milik pribadi.H.Mawar ,menjelaskan ,menurut sejarahnya  tanah kantor desa adalah wakaf dari kakeknya yang di berikan demi kepentingan warga Desa Rawakalong. [caption id="attachment_121726" align="alignleft" width="300" caption="H.Mawar Rias Asmara ,Kades Rawakalong"]

1310246093886367848
1310246093886367848
[/caption] Kades,berpendapat bahwa kemajuan suatu desa tergantung daya tarik lokal yang mengundang investor berdatangan guna memberdayakan potensi setempat dan berakibat positif pada peningkatan pendapatan warga desa.Namun bagaimana hal itu bisa terjadi bila sarana dan prasaranakepentingan warga belum mendapat respon positif dari pemerintah kabupaten.Seiring dengan waktu Kades berharap,pelayanan kantor desa semakin maju dan kesejahteraan warga terbantu dengan program-program pemerintah kabupaten Bogor yang menyentuh warga Desa Rawakalong. Desa Rawakalong banyak menyimpan prestasi di kejuaraan Kelurahan/Desa Sehat tingkat Provinsi Jawa Barat,dan suasana lingkungannya pun amat strategis untuk pengembang yang mau tanamkan investasinya di wilayah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun