Orang jahat (bagi yang percaya konsep karma dan reinkarnasi) juga enggan meninggalkan dunia karena takut akan karma buruk yang harus mereka pikul jika terlahir kembali.
Tapi pada orang yang sakit kanker, dosa-dosanya sudah dikurangi, dilebur. Bagi pemercaya karma, kanket bisa dibilang sebagai penebus karma buruk mereka di kehidupan lampau sehingga ketika terlahir kembaki mereka punya kehidupan lebih baik dari hidupnya di past life.
Jika Islam mengenal siksa saat sakratul maut, itu hanyalah "paksaan" pada manusia supaya selalu berbuat baik terus dan seminim mungkin berbuat keburukan, tapi sejatinya kematian akan disambut dengan bahagia okeh jiwa-jiwa yang salih, baik, dan jarang berbuat keburukan.
Maka, bantulah penderita kanker mengisi hidupnya dengan riang, penuh kebaikan, dan kebahagiaan sampai ajal menjemputnya.
Kita tidak pernah tahu jangan-jangan dia yang hidup lebih lama dan kita yang wafat duluan. Wallahualam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H