Saya bilang dukun jahat karena ada juga dukun yang sangat baik yaitu dukun bayi.Â
Dukun yang jahat umumnya melancarkan aksi setiap Senin malam atau malam Selasa Kliwon.Â
Jadi bukan malam Jumat Kliwon seperti yang kita lihat di film-film era Suzanna. Malam Jumat justru bagus untuk suami-istri yang mau dapat pahala tambahan dengan bercinta.
Pada malam Selasa Kliwon, dukun jahat akan menyiapkan baskom besar berisi air disertai parang, pisau, golok, dan aneka benda tajam lain. Beberapa saat kemudian, setelah sang dukun melancarkan aksinya, baskom air itu lalu akan berisi jantung, empedu, hati, dan macam-macam organ tubuh manusia yang disantet.
Selain baskom air berisi senjata tajam, ada juga baskom air berisi paku berkarat. Paku itu nanti "dikirim" ke orang yang disantet untuk bersarang di tubuhnya.
Aneh, lucu, dan tidak masuk akal, tetapi begitulah adanya.
Saya punya teman SMA yang diguna-guna. Teman saya itu sempat jadi orang gila selama setahun. Suka bengong, tertawa sendiri, dan bicara sendiri. Ibunya membawa dia berobat kemana-mana sampai akhirnya setahun kemudian dia sembuh total dan kuliah satu almamater dengan saya di Yogya.
Saat ditanya, teman saya bilang selama jadi orang gila dia tidak ingat apa-apa. Dalam ingatannya hanya ada masa-masa sebelum dia kena santet dan saat sembuh saja.
Cara menghindari serangan dukun jahat dari santet, guna-guna, atau pelet:
1. Berserah diri hanya kepada Sang Maha Pencipta. Kalau Allah berkehendak menyelamatkan kita maka ada saja cara kita bisa lolos dari serangan maut dukun.
2. Tidur jangan ditempat tinggi. Tidurlah sedekat dan semepet mungkin dengan tanah/lantai.Â