Mohon tunggu...
MUKTI ALI
MUKTI ALI Mohon Tunggu... Wiraswasta - PASCASARJANA IAIN METRO

Orang yang memaksakan diri untuk membuat masalah dan hukum sendiri tanpa belajar, bagaikan tanaman buah yang tumbuh tanpa bunga dan buah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Harus Halal? Dan Mengapa Masih Suka Haram

16 Mei 2023   20:30 Diperbarui: 16 Mei 2023   20:34 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenapa Harus Halal?

 Ya, ini pertanyaan menarik untuk dijawab. Mengapa kita harus memberi perhatian pada masalah kehalalan makanan-minuman?

Kenapa masalah ini menjadi topik yang penting untuk kita bahas dan kita pelajari? Apa rahasia dan hikmah di balik upaya menghindarkan dari memakan makanan dan meminum minuman yang haram?

Berikut beberapa alasannya

1. Wujud Keimanannya Kepada Allah

Makanan yang kita konsumsi sangat berpengaruh ke banyak hal. Dan yang paling mendasar adalah masalah nilai dan status keimanan kepada Allah ta'ala. Kita sebagai seorang muslim sepatutnya dan seharusnya taat menjalankan semua aturan yang ditetapkan-Nya. Termasuk dalam hal halal tidaknya makanan.

Allah ta'ala berfirman : "Dan Allah ta'ala telah menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan segala yang buruk" (QS. Al-A'raf: 157)

2. Agar DoaTidak Terhalang

Dalam sehari-semalam ada bermilyar doa yang dipanjatkan naik ke langit. Namun tidak semua doa dikabulkan, tidak semua permintaan dipenuhi, tidak semua harapan diwujudkan oleh Allah ta'ala.

Mungkin banyak orang bertanya, kenapa Allah begitu "pelit", tidak mau mengabulkan permintaan orang yang berdoa. Katanya kita disuruh berdoa, tetapi walupun sudah beribu doa yang kita panjatkan, tak satupun rasanya yang dipenuhi.

Di mana salahnya? Apa masalahnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun