Brand War di Pilkada DKI (Bagian 2)

Film hollywood, bollywood, atau hongkong biasa menggambarkan sang jagoan yang jujur dan benar selalu dikeroyok para penjahat, sebelum akhirnya kebenaran dan keadilan akan selalu menang.  Jelaskan ini.  

Karena masyarakat kita belum pandai menilai.  Ada pemimpin yang niatnya baik dan peri-lakunya juga baik, dia memang seorang pemimpin yang baik.  Siapa?  Ada pemimpin yang niatnya tidak baik tapi peri-lakunya baik, dia seorang pemimpin yang penipu.  Siapa?  Ada pemimpin yang niatnya tidak baik dan peri-lakunya juga tidak baik, dia seorang pemimpin yang jahat.  Siapa?  Keempat, ada pemimpin yang niatnya baik tapi peri-lakunya kurang baik, dia seorang pemimpin yang kurang terampil, misalnya suka marah-marah dan berkata keras.  

Mungkin pemimpin brand market leader termasuk kategori ini.  Pemimpin yang kurang terampil berbicara bisa dibina, diarahkan dan dilatih untuk memperbaiki ketrampilannya.  Tetapi pemimpin yang penipu dan pemimpin yang jahat tidak bisa diperbaiki lagi karena moralnya sudah rusak.  Untuk itu berhati-hatilah anda saat memilih pemimpin.  Selidikilah latar belakang dan track-record masing-masing, apakah janji-janjinya akan bisa dilaksanakan setelah dia terpilih nanti.  Sampai bertemu di pilkada putaran dua.  Selamat memilih.

Jakarta, 19 Februari 2017

Mukti Wibawa