Mohon tunggu...
Muktasyaf HudaNasrullah
Muktasyaf HudaNasrullah Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Pena yang tajam seperti jarum kristal yang menusuk disetiap relung jiwa. Kemudian memuncratkan mata air panasnya yang berupa tulisan-tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Lumut

23 Juni 2023   07:48 Diperbarui: 23 Juni 2023   08:09 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
muktasyafhuda.nasrullah@gmail.com

TENTANG LUMUT


Pada iklim tropis di suatu tempat

Membuatmu lembab dan lapuk

Melumut bisu dan tak kokoh


Cukup jelas kata itu menjelaskan kelemahan

Tapi yang lain tak sadar pada lumut

Dia tidak semerta-merta sebagai parasit


Mereka yang menganggap remeh

Dibuat terpeleset jatuh dan lara

Bukan kah dia hanya tumbuhan mungil?


Kepada yang menganggap mereka pengganggu

Lalu ketika waktu subuh mereda

Kau tercengang melihat lumut tampak seperti giok yang menyala-nyala


Ketika embun-embun itu berserakan diatasnya

Dengan warna hijau kontrasnya membuat pandangan yang teduh

Penggambaran keasrian alam yang nyaman.

Syaf-Jun-2023

Partikel kecil itu, baik-buruk nya tergantung siapa yang memilih dengan fikiran nya.

Ini gaya sebuah paradoks untuk menghayalkan atau menentukan sebuah hal agar lebih rasionalitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun